Cekcok Pasutri Berujung Maut, Anak 7 Tahun Saksikan Ibunya Jatuh ke Dasar Bukit

Jumat, 03 September 2021 – 19:43 WIB
Kasatreskrim AKP Syang Kalibato memimpin langsung proses olah TKP terkait penganiayaan yang menewaskan Hasni Asura warga Desa Tolongio, Kecamatan Anggrek, Gorut disaksikan langsung oleh anak korban Rabu (1/9/21). Foto: pri/gorontalopost.id

jpnn.com, GORUT - Seorang pria berinisial AH alias Coni, 40, warga Desa Tolongio, Kecamatan Anggrek, Gorontalo Utara, tega menghabisi nyawa Hasni Asura, 40, istrinya sendiri, Rabu (1/9).

Ironinya, tindakan kekerasan dalam rumah tangga itu, dilakukan di hadapan buah hati mereka, AH, 7. Perbuatan Coni itu diduga terkait minuman keras.

BACA JUGA: Kapolda Irjen Akhmad Bersikap Tegas, Bharatu DAM Dipecat, Kasusnya Berat

Informasi yang dihimpun, malam sebelum peristiwa memilukan, itu Hasri Asura sudah mencium gelagat Coni, suaminya, untuk pergi meminta uang hasil kerja harian kepada Pali Asura, pemilik lahan yang digarap Coni.

Sebelum Coni tiba ke Pali Asura, Hasni sudah lebih dulu menemui Pali Asura, dan meminta agar Pali Asura tidak memberikan gaji harian suaminya, itu lantaran korban tahu betul, uang hasil kerja kebun itu hanya habis untuk membeli minuman keras (Miras).

BACA JUGA: Kapolda Tak Beri Ampun, Bharatu DAM Dipecat Secara Tidak Hormat

Ketika Coni bertemu Pali Asura, ia tak lagi mendapat gaji hasil kerja harianya itu, sebab Pali Asura sudah mendapat pesan dari istrinya. Hal itu yang diduga membuat Coni naik darah. Malam itu, keduanya terlibat pertengkaran hebat.

AH, bocah tujuh tahun yang tak lain anak mereka melihat ayahnya Coni memukul ibunya, berulang kali hingga Hasni Asura terkapar ke tanah. Korban berusaha bangkit, namun Coni tak memberi ampun, ia justru mendorong istri sahnya itu hingga terjatuh. Kondisi pondok kebun tempat tinggal mereka yang berada di perbukitan, membuat korban terguling-guling hingga ke dasar bukit.

BACA JUGA: Jonathan Pura-Pura Lapor Kehilangan Istri pada Polisi, Ternyata Sudah Dibunuh dengan Sadis

Bukannya membantu istrinya yang sudah dalam kondisi tak berdaya, Coni malah menambah pukulan ke istrinya. Puas melihat istrinya tak berdaya, Coni membiarkannya begitu saja. Anak mereka AH yang melihat aksi itu, tak bisa berbuat apa-apa, ia kemudian mengikuti Coni kembali ke pondok tempat tinggal mereka untuk beristrahat malam.

Rupanya, korban tak lagi bangkit, ia tak lagi kembali ke pondok untuk beristirahat bersama anak dan suaminya. Hingga pagi hari, Hasni tak lagi kembali.

Coni yang mengetahui Hasni tak pulang, segera menuju lokasi terakhir ia menganiaya istrinya itu. Begitu kagetnya Coni saat melihat tubuh istrinya kaku tak berdaya, setelah dicek ternyata tak lagi bernapas dan meninggal dunia.

Saat itu juga, Coni bersama anaknya, langsung melaporkan hal tersebut ke Kepala Dusun (Kadus), Erfak Hamid Paudi. Kepada Kadus, Coni bercerita jika istrinya telah meninggal dunia di kebun milik Pali Asura.

Kata Coni, sehabis melakukan perontokan jagung, istrinya itu  terjatuh dan meninggal dunia. Tetapi polisi mengetahui bahwa Coni mencoba menutupi aksi kekerasan yang dilakukannya terhadap korban.

Kasat Reskrim Gorontalo Utara AKP Syang Kalibato mengatakan, motif penganiayaan yang menyebabkan kematian itu terjadi karena pelaku kesal tak diberi uang untuk beli miras.

"Saat melakukan olah TKP, di tubuh korban terdapat tanda-tanda kekerasan di bagian wajah, hasil visum juga menunjukan hal itu,” kata AKP Syang Kalibato.

Setelah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, polisi mendapatkan bukti perbuatan Coni.

“Tidak lama kemudian setelah menerima laporan adanya kejadian tersebut. Saya bersama anggota resmob dan anggota Polsek Anggrek, langsung olah TKP,” imbuhnya.

BACA JUGA: Mencurigakan, Mobil Innova Tak Bertuan Diperiksa Polisi, Isinya Mengejutkan

Korban tewas diduga karena dianiaya terduga pelaku hingga mengakibatkan luka lebam di bagian mata sebelah kiri dan luka di bibir. Akibat dari perbuatannya, Coni langsung dijerat pidana. (roy/gorontalopost.id)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler