LONDON - Angkatan Udara Kerajaan Inggris atau Royal Air Force (RAF) akhirnya memutuskan untuk mengandangkan dan menghentikan sementara penerbangan seluruh tim pesawat akrobatik udaranya, Red Arrows, kemarin (21/8)Itu dilakukan setelah kecelakaan menimpa sebuah pesawat Red Arrows dan merenggut nyawa pilotnya Sabtu sore lalu (20/8)
BACA JUGA: Kapal Induk Disulap Jadi Hotel Mewah
Insiden tersebut terjadi di Dorset, kota kecil di pantai Selat Inggris, ketika berlangsung pertunjukan udara Bournemouth Air Festival.Letnan Penerbang Jon Egging, 33, asal Rutland, tewas ketika pesawat jenis Hawk T1 yang dipilotinya celaka dan terjatuh di dekat Bandara Bournemouth setelah melakukan aksi akrobatik di udara
Upacara penghormatan bagi Egging dilangsungkan kemarin
BACA JUGA: Berkat Sukses Ekonomi, Anggaran Militer Besar
Panitia festival minta para pengunjung agar mengheningkan cipta semenit untuk mengenang sang pilot kemarin siang atau tadi malam WIB.Kepolisian Dorset mengungkapkan bahwa Letnan Egging, yang dapat juluk Manusia Telur, terlempar dari pesawat dan ditemukan tewas di lokasi jatuhnya pesawat.
Sesaat sebelum musibah itu, sang istri, Dr Emma Egging, menyaksikan suaminya unjuk kemampuan dalam aksi akrobatik di Bournemouth Air Festival
BACA JUGA: Luncurkan Kapal Induk, Tiongkok Menuju Status Superpower
Saya mencintai semua hal tentang dia dan saya akan merindukan dia," kenangnya.Kapten Simon Blake, komandan Central Flying School RAF, mengungkapkan bahwa Kementerian Pertahanan Inggris mulai menyelidiki kecelakaan ituSemua pesawat Red Arrows Hawk T1 dikandangkan sebagai persyaratan standar keselamatan.
"Sampai pada fase ini, masih terlalu dini untuk berspekulasi soal penyebab kecelakaan," kata dia(BBC/AFP/cak/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mesir Tarik Dubes dari Israel
Redaktur : Tim Redaksi