Celeng Vs Banteng, Baliho Melawan Medsos, Mana yang Menang?

Rabu, 20 Oktober 2021 – 11:26 WIB
Polemik soal celeng vs banteng di internal PDIP yang melibatkan simpatisan Ganjar Pranowo dengan pendukung Puan Maharani. Ilustrator: Sultan Amanda/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menanggapi gaya kampanye Puan Maharani yang menggunakan baliho dan Ganjar Pranowo melalui aktivitasnya di media sosial.

Publik, terutama di dunia maya menyebut Puan sebagai Ratu Baliho, sementara Ganjar mendapat label Gubernur Medsos.

BACA JUGA: Celeng Vs Banteng Ungkap Sisi Negatif PDIP, Rakyat Makin Ogah

Pangi menilai baliho kampanye Puan Maharani hanya bisa meningkatkan popularitas.

Pengamat politik yang akrab disapa Ipang itu menjelaskan banyaknya baliho yang menunjukkan wajah Puan tidak memiliki kemampuan untuk membuat masyarakat menyukai dan memilih ketua DPR itu.

BACA JUGA: Analisis Pengamat Soal Pemenang Antara Celeng Vs Banteng

"Untuk tingkat pemilih itu maintenance-nya, finishing-nya beda lagi, dan ilmunya juga beda lagi," kata Ipang kepada JPNN.com, Selasa (19/10).

Di sisi lain, aktivitas Ganjar Pranowo di media sosial lebih memengaruhi tingkat popularitas dan elektabilitas gubernur Jawa Tengah itu.

BACA JUGA: Ipang: Saya Hakulyakin Polemik Banteng Vs Celeng di PDIP Ada yang Mendesain 

Meski begitu, Ipang menjelaskan tingkat keterpilihan kedua tokoh ini bergantung pada cara meyakinkan pemilih melalui dua instrumen seperti baliho dan media sosial.

"Kalau elektabilitasnya Puan enggak naik, stagnan, berarti balihonya enggak berpengaruh. Lebih pengaruh media sosialnya Ganjar. Tidak perlu tebar pesona, tidak perlu pasang baliho, tetapi elektabilitasnya (Ganjar) ada kenaikan," papar dia.

Mengenai polemik celeng vs banteng, Ipang menilai kader PDIP seharusnya diperlakukan sama, baik pendukung Puan maupun Ganjar.

"Kalau Ganjar yang deklarasi, maka pendukung Ganjar dapat sanksi, tetapi ketika pendukungnya Mbak Puan yang deklarasi, enggak dapat sanksi," ucapnya.

Sebelumnya, polemik banteng vs celeng ini muncul setelah adanya kader PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Kemudian, Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto menyebut pendukung Ganjar sebagai barisan celeng. (mcr9/jpnn)


Redaktur : Adek
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler