jpnn.com, KEDIRI - Khoirul Mahuda, 30, meninggal setelah dikeroyok sembilan orang, di Desa Ngadiluwih, Kediri, Jatim.
Dia meninggal karena mengalami luka di kepala.
BACA JUGA: Kayu Sepanjang 60 Cm Jadi Saksi Bisu Kekejaman 2 Bocah Ini
Diduga, penyebab pengeroyokan tersebut adalah cemburu.
Sembilan orang yang diamankan karena pengeroyokan itu adalah Rohman Asrowi, 26, warga Desa Banjaranyar, Kras.
BACA JUGA: Lagi Mabuk Dikeroyok Cewek Hingga Tewas
Delapan orang lainnya adalah warga Desa Seketi, Ngadiluwih. Yakni, Ari Ardianto, 25; Bayu Handoko, 25; Ahmad Fauzi, 25; Okvea Rendy, 25; Syahrul Ibrahim, 20; Mohammad Asrofi, 27; Andri, 30; dan Sukamdi, 35.
Peristiwa tersebut bermula saat Khoirul mengantar pulang Lutfi, 18, warga Desa Seketi, Ngadiluwih.
BACA JUGA: Cemburu Buta, Amir Tembak Teman Pria Pacar
Sebelumnya, keduanya berjalan-jalan menikmati suasana takbir di area Simpang Lima Gumul (SLG).
Tiba di kediaman Lutfi, ternyata sudah ada satu di antara sembilan pelaku, Sukamdi.
Ternyata, dia hendak mengapeli Lutfi. Namun, ketika tahu Lutfi bersama Khoirul, Sukamdi pun kecewa dan pergi.
Merasa kesal, dia pun kemudian menghubungi sembilan pelaku yang kebetulan adalah rekan nongkrongnya.
"Semua pelaku dihubungi satu per satu secara langsung," ujar Kasihumas Polsek Ngadiluwih Aiptu Anwar Sanusi.
Tak terima, Sukamdi dan delapan pelaku mendatangi Khoirul yang kebetulan masih nongkrong di halaman rumah Lutfi.
"Pelaku berinisial R dan kawan-kawannya langsung menuding korban bertamu ke rumah Lutfi terlalu malam," ujar Anwar.
Setelah itu terjadilah aksi pengeroyokan yang berujung maut. (zl/c10/diq/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Kalimat Inilah Pemicu Nurdin Bantai Anak dan Istrinya dengan Brutal
Redaktur & Reporter : Natalia