jpnn.com, KISARAN - Nurdin Sinaga, 57, memang benar-benar pembunuh berdarah dingin.
Pasalnya, usai membunuh istri dan putrinya, Romeli Siregar, 47, dan Lastiur Sinaga, 18, secara sadis dengan parang babat, dia tetap terlihat santai.
BACA JUGA: Sadis, Sadis Banget, Nurdin Tega Habisi Nyawa Istri dan Anaknya Gara-gara HP
Pria berusia 57 tahun itu masih menyempatkan diri untuk mandi dan membersihkan darah dari tubuh dan pakaiannya.
Setelah mandi, ayah dari 7 anak ini kemudian melapor ke Kepala Dusun.
BACA JUGA: Ramadan Berdarah! Dikeroyok Sampai Jantung Keluar
“Udah ada kubunuh dua orang di rumah,” kata Jastro menirukan perkataan Nurdin Sinaga seperti dilansir metroasahan (Jawa Pos Group) hari ini.
Saat Jastro kembali ditanya kenapa tega membunuh istri dan putri kandungnya, Nurdin tak langsung memberikan keterangan.
BACA JUGA: Abang Merasa Kenal Duluan tapi Adik yang Menikahi, Cemburu jadi Sadis
Selanjutnya Kepala Dusun bersama warga ke TKP dan memberitahu kejadian tersebut ke Polsek Kualuh Hilir. Mendengar hal tersebut empat personel Polsek Kualuh Hilir menuju TKP.
Kini Nurdin telah diamankan di Mapolsek Kualuh Hilir setelah dijemput di rumah kepala dusun (kadus) oleh polisi. Dia sebelumnya nyaris diamuk warga karena emosi. Namun berhasil menyelamatkan diri ke rumah kadus.
Baca juga: Sadis, Sadis Banget, Nurdin Tega Habisi Nyawa Istri dan Anaknya Gara-gara HP
Kapolsek Kualuh Hilir AKP Joni Tampubolon menerangkan, tersangka cemburu sama istrinya, ada permainan di HP, SMS mesra, ditambah kalimat yang dikeluarkan istrinya.
“Udah kuanggap aku janda, kau bukan lakikku (suamiku). Ini membuat tersangka emosi dan terjadilah pembunuhan itu,” kata Kapolsek Kualuh Hilir AKP Joni Tampubolon.
Menurut AKP Joni, akibat sabetan parang babat itu, leher dan tangan kiri anak dan istrinya nyaris putus. (rah/ma)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Perampokan Davidson Sempat Gembosi Mobil Korban
Redaktur & Reporter : Budi