jpnn.com, PEKANBARU - ARH pelaku pembunuhan istrinya Hernita Krisdayanti berhasil diringkus jajaran Polresta Pekanbaru di wilayah Rumbai, Pekanbaru, Riau.
Kapolsek Rumbai Iptu Viola Dwi Anggraini mengatakan kejadian tersebut terjadi pada 30 Juni 2019 tepatnya sekitar pukul 02.00 dini hari.
BACA JUGA: Tampilkan 300 Booth dan D’Masiv, Riau Expo 2019 Dijamin Keren
“Pelaku sudah diamankan berdasarkan keterangan beberapa saksi," jelasnya seperti dilansir Riau Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Hasil keterangan dari saksi, yang bersangkutan pergi ke arah utara. Pada malam itu juga, Polres dan Polsek Rumbai berbagi tugas.
BACA JUGA: Pemprov Usulkan 10 Ribu Lebih Honorer Ikut Seleksi CPNS atau PPPK
BACA JUGA: Yongki Aribowo Ungkap Makna di Balik Selebrasi Gol ke Gawang PSGC Ciamis
“Yang mengurus jenazah dengan autopsi Polsek Rumbai, polres melakukan pengejaran kepada tersangka ke arah utara yaitu Minas, Kandis sampai Medan,” jelasnya.
BACA JUGA: Pembunuh Sadis Sang Istri Masih Dirawat, Tiga Luka Tusukan di Perutnya Belum Sembuh
Sebab ada informasi, yang bersangkutan akan pergi ke Sumatera Utara. Sehingga dilakukan pengejaran diperkirakan sampai ke Simpang Gelombang.
“Sesampainya di situ, kami menanyakan pada warga. Dan katanya sempat masuk ke arah Rokan Hulu. Namun berbalik arah lagi ke Duri. Kami pun melakukan perjalanan ke Duri sampai akhirnya ke Simpang Telkom yang dirasa, sudah lebih cepat daripada tersangka. Hingga kami menunggu di Simpag Telkom,” sebutnya.
Kemudian, saat sambil menunggu, yang bersangkutan lewat. Pada saat itu dilakukan penangkapan dengan cara upaya paksa karena tersangka berada di atas motor dan kami berada di mobil.
“Pembunuhan itu spontanitas. Pelaku diduga cemburu, sebab saat tersangka mengantar istrinya ke tempat kerja tidak selalu sampai ke tempat kerja, hanya di depan gang saja, begitu juga saat dijemput,” ucapnya.
BACA JUGA: Belum Pernah Kalah, Timnas Pelajar U-15 Juara Grup B IBER Cup 2019
Begitu sampai di rumah pun, lanjut Iptu Viola, istri pelaku selalu marah-marah. Kejadian tersebut tidak hanya terjadi sekali dua kali. Itu lah yang mengakibatkan tersangka khilaf.
“Saya mencekek lehernya hingga meninggal. Kemudian saya tutup mukanya dengan sarung,” dalihnya.
Pada saat melakukan pembunuhan istrinya, anak-anaknya sedang tidur di samping korban. “Umur anak saya 2 tahun tujuh bulan dan satunya lagi lima tahun,” jelas ARH. (*3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Tersangka, Suami Pembunuh Istri di Buleleng Belum Ditahan Polisi
Redaktur & Reporter : Budi