Pembunuh Sadis Sang Istri Masih Dirawat, Tiga Luka Tusukan di Perutnya Belum Sembuh

Selasa, 02 Juli 2019 – 20:54 WIB
Tersangka pembunuhan istri berinisial MJH masih terbaring di RSUD Indrasari Rengat, Senin (1/7/2019). Foto: KASMEDI/RIAUPOS.CO

jpnn.com, RENGAT - MJH, 30, tersangka pembunuhan istrinya masih menjalani perawatan medis di RSUD Indrasari Rengat. Pasalnya, luka tusukan sebanyak tiga lubang di bagian perut warga Desa Bandar Padang Kecamatan Seberida Kabupaten Inhu, itu belum sembuh.

Sebelumnya, tersangka coba melakukan aksi bunuh diri usai menghabisi nyawa istrinya bernisial AL, 24.

BACA JUGA: Jadi Tersangka, Suami Pembunuh Istri di Buleleng Belum Ditahan Polisi

"Masih kami bantarkan penahannya dalam rangka perobatan pascaoperasi," ujar Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran, Senin (1/7).

BACA JUGA: Azis Samual Sebut Pernyataan Presiden Sudah Cukup Menohok dan Kode Keras Bagi Airlangga

BACA JUGA: Mayat Dalam Kardus Diduga Wanita 21 Tahun dan Diformalin

Akibat luka tusukan tersebut, bagian perut tersangka harus dioperasi. Sehingga perlu pemulihan pasca operasi dan saat ini tersangka masih terbaring di RSUD Indrasari Rengat. Selama dirawat itu pula, tetap kawal Polisi.

Untuk itu katanya, ketika tersangka sudah pulih, baru akan dilakukan penahanan di Polsek Seberida. Bahkan saat itu pula dilanjutkan dengan penyidikan lanjutan terhadap tersangka.

BACA JUGA: Tengah Malam Bocah 7 Tahun Gedor Rumah Tetangga, ya Ampuuun

"Tersangka tidak bisa kemana-mana akibat sakit, apa lagi ikut semayamkan korban yang tidak lain adalah istrinya," ungkapnya.

Selama proses perawatan di RSUD Indrasari Rengat, belum ada fakta baru yang ditemukan Polisi. Sementara fakta awal dikantongi Polisi, tersangka nekat menghabisi nyawa istrinya akibat kesal dan sakit hati.

Karena sejak sepekan tersangka sakit asam lambung, korban tidak mau membuatkan obat.

BACA JUGA: Mardani Ali Sera: Janji PKS adalah Menjadi Oposisi Kritis dan Konstruktif

Sehingga kejadian yang menggemparkan warga pada Sabtu (29/6) dini hari sekitar pukul 01.00 Wib tidak dapat elekan lagi.

Parahnya lagi, anak perempuan satu-satunya yang masih berusia tujuh tahun, orang pertama mengerahui kejadian itu.

Untuk itu katanya, dengan adanya saksi kunci dan pelaku belum sempat kabur, memudahkan bagi Polisi untuk melakukan pengungkapan. "Sejauh ini, pelaku merupakan tunggal," terangnya.(kas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menantu Bunuh dan Bakar Ibu Mertua yang Suka Menagih Hutang


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler