jpnn.com - JAKARTA - Cendekiawan muda yang juga pengamat politik, Yudi Latif menilai batalnya pemberian nama Kabinet Trisakti dan diganti menjadi Kabinet Kerja menjadi indikasi adanya hambatan mental dan tidak percaya diri di antara para pemimpin bangsa saat ini. Ia khawatir rasa tidak percaya diri itu membuat para penguasa tidak mampu membela kepentingan bangsa sendiri.
"Faktanya, kabinet tidak diberi nama Trisakti. Itu terjadi karena ada hambatan mental yang tidak percaya pada diri sendiri dan tidak ada mampu membela kepentingan bangsa sendiri," ujar Yudi dalam diskusi di DPR RI, Jakarta, Senin (18/12).
BACA JUGA: Berharap Kewenangan Pemerintah Sahkan Pengurus Parpol Dicabut
Direktur Eksekutif Reform Institute itu menambahkan, belajar dari nama kabinet itu maka Joko Widodo (Jokowi) justru mengandaskan sendiri ide tentang revolusi mental. Padahal, revolusi mental didengang-dengungkan Jokowi saat kampanye pemilu presiden lalu.
Yudi menuturkan, Jokowi saat menyusun kabinet justru lebih mengedepankan kepentingan pengusaha dan elite politik. "Jadi, revolusi mental itu sudah terpental di tangan Jokowi itu sendiri," imbuh mantan Wakil Rektor Universitas Oaramadina Jakarta ini.(fas/jpnn)
BACA JUGA: Dibully Hanya bisa Tenggelamkan Kapal Kecil, Ini Pembelaan Menteri Susi
BACA JUGA: Peringati Hari Antikorupsi, Kejagung Bakal Pamerkan Debus dan Bela Diri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua Golkar Jabar Ajukan Penangguhan Penahanan
Redaktur : Tim Redaksi