Cendera Mata dan Pujian dari Polri untuk Pak JK Jelang Purnajabatan

Jumat, 18 Oktober 2019 – 14:10 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyerahkan kenang-kenangan berupa lukisan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, JUmat (18/10). Foto: Antara Foto/Aprilio Akbar

jpnn.com, JAKARTA - Masa jabatan Wakil Presiden Jusuf Kalla bakal berakhir lusa (20/10). Bagi Polri, tokoh yang beken disapa dengan panggilan Pak JK itu merupakan sosok panutan.

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian pun memberikan kenang-kenangan sebagai bentuk apresiasi untuk Pak JK. Ada sebuah lukisan bergambar JK dari Jenderal Tito untuk Wapres RI periode 2004-2009 dan 2014-2019 itu.

BACA JUGA: Perasaan Pak JK Campur Aduk, Ada Penyesalan

Selain lukisan, ada pula cendera mata berupa pedang Pati Polri untuk mantan ketua umum Golkar itu. "Kami ingin memberikan sesuatu dalam bentuk acara kepada beliau sebagai personal, bukan sebagai wapres," kata Tito pada acara Tradisi Pengantar Purna Tugas Wakil Presiden di Auditorium Mutiara STIK-PTIK, Jakarta, Jumat (18/10).

JK hadir langsung dalam acara tersebut. Selain itu, MenPAN-RB Syafruddin, Kabareskrim Polri Komjen Pol Idham Azis dan para pejabat utama Korps Bhayangkara juga hadir dan menyaksikan langsung pemberian cendera mata untuk JK.

BACA JUGA: Mau Gerakkan Massa Saat Pelantikan Jokowi? Nih Warning dari Kapolri

Tito menjelaskan, sosok JK merupakan legenda hidup dan panutan bagi bangsa Indonesia. Dalam catatan Tito, tokoh asal Sulawesi Selatan itu telah sukses dalam berbagai peran dan jabatannya.

Sebagai pengusaha, JK sukses merambah berbagai bidang bisnis. Sebagai politikus, JK juga pernah menjadi ketua umum Partai Golkar.

Adapun di birokrasi, JK pernah menjabat sebagai menteri, menteri koordinator, hingga wakil presiden. JK tercatat sebagai satu-satunya wakil presiden yang menjabat dua kali dalam dua pemerintahan yang berbeda.

"Ini tidak mudah, apalagi di tengah pertarungan politik demokrasi. Dalam semua pemerintahan, dari Pak Harto sampai Pak Jokowi, beliau (JK, red) eksis sebagai birokrat. Menunjukkan beliau diperlukan para presiden karena profesionalisme beliau," katanya.

Tito juga menyebut jasa JK dalam menyelesaikan konflik Malino, Poso dan Aceh. Tak hanya itu, JK juga menjadi juru damai bagi konflik di negara lain.

"Beliau juga berjasa sebagai mediator dalam konflik di Filipina Selatan, beliau juga aktif tidak hanya (memperjuangkan perdamaian) di Afganistan tetapi juga Myanmar. Setiap tampil di PBB selalu mendapat aplaus. Beliau aktif dalam perdamaian dunia," katanya.

Sementara JK mengaku sangat bersyukur atas penghargaan yang diterimanya dari Polri. Dia mengucapkan terima kasih kepada Polri yang telah menjaga keamanan, ketertiban Indonesia dan melayani masyarakat dengan baik.

"Kita semua memiliki tujuan yang sama, memajukan negeri ini. Tidak ada negara maju tanpa keamanan dan ketertiban, di manapun. Karena itu saya terima kasih kepada jajaran Polri yang telah menjaga keamanan dan melayani masyarakat dengan baik," kata Wapres JK.

JK juga memuji upaya Polri menangani terhadap terorisme. "Tidak ada negara di dunia yang saya tahu, yang dapat menangani terorisme lebih baik dan cepat seperti kepolisian kita. Di manapun," katanya.

Soal keamanan, JK menyebut Indonesia sangat aman. Oleh karena itu masyarakat tidak takut untuk bepergian jam berapa pun.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler