jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Pak JK) menggambarkan kondisinya jelang purna tugasnya pada 20 Oktober. Perasaan pria kelahiran Watampone, Bone Sulawesi Selatan berusia 77 tahun itu campur aduk.
Pak JK merasa lega lepas dari tugas-tugas berat berikut pengawalan ketat Paspampres, tetapi juga menyesal ada hal-hal yang belum terwujud selama bertugas. Dia juga merasa memang sudah waktunya untuk beristirahat. "Ketiga-tiganya," kata Pak JK kepada Antara.
BACA JUGA: Cerita Gadis Korea Berusia 17 Tahun, Masih Pemalu, Tetapi Sudah Menaklukkan Si Juara Dunia
JK mengaku ingin beristirahat di hari-hari pertama setelah menanggalkan jabatannya, serta ingin mengajak keluarganya berwisata. "Mungkin pergi wisata, ke luar negeri. Setelah itu mungkin satu dua bulan, baru akan aktif lagi di bidang-bidang lain," ujar dia.
Dia mengungkapkan akan kembali aktif di bidang sosial melalui kegiatan Palang Merah Indonesia, kemudian di bidang pendidikan seperti di berbagai universitas serta di bidang keagamaan.
BACA JUGA: Masih Ingat Dimas Kanjeng Taat Pribadi? Kasus Hukumnya Bertambah Nih
JK mengatakan impiannya ialah menjalani masa tua yang bahagia, baik itu bahagia bersama keluarga dan anak-cucu, maupun berbahagia untuk mengabdikan diri ke masyarakat melalui bidang-bidang lain.
Pak JK juga mengulas kembali program pemerintah yang dikerjakannya selama lima tahun terakhir. "Semua istimewa. Banyak program. Jadi bagi saya semua yang dikerjakan itu penting semua," katanya.
Menurut dia, tidak ada satu pun dari program-program pemerintah yang dijalankan, ada yang lebih penting atau kurang penting. Semuanya sama-sama penting. "Infrastruktur penting, pendidikan juga penting, sosial penting, stabilitas penting, mengurai kemiskinan penting, semuanya penting," tutur JK. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek