jpnn.com - CEO PT Lippo Karawaci (LPKR) Tbk John Riady menilai sektor properti bertumbuh di tengah pandemi virus corona (covid-19).
Secara khusus, John menyebut rumah tapak dan logistik adalah subsektor yang paling bertumbuh.
BACA JUGA: LPKR Menerima Dividen Interim Rp 126 Miliar dari LPCK
“Yang paling atraktif ialah sub-sektor rumah tapak," kata John dalam webinar Investing In The Future of Indonesia Technology and Consumer with John Riady yang diselenggarakan Indonesia Investment Education baru-baru ini.
John menjelaskan, sejumlah perusahaan properti membukukan penjualan yang meningkat.
BACA JUGA: LPKR Berkomitmen Kembangkan Industri Kesehatan
Dia mencontohkan LPKR yang mampu merealisasikan pra-penjualan tumbuh 122 persen secara year on year pada semester pertama 2021.
“Melihat tingginya permintaan dan penjualan rumah tapak, LPKR merevisi target pra-penjualan tahun 2021 menjadi Rp 4,2 triliun dari proyeksi awal tahun sebesar Rp 3,5 triliun,” kata John, Rabu (7/10).
BACA JUGA: LPKR Naikkan Target Pra-Penjualan Menjadi Rp 4,2 T
John menjelaskan, jika target itu tercapai, pra-penjualan LPKR pada 2021 akan naik tujuh persen dibandingkan 2020 yang mencapai Rp 2,67 triliun.
Menurut John, LPKR sudah membukukan pra-penjualan sebesar Rp 3,1 triliun hingga Agustus 2021.
“Pencapaian tersebut didukung peluncuran produk rumah tapak dengan harga terjangkau di Lippo Village dan penjualan yang sama baiknya pada anak usaha perusahaan," kata John.
Dia mengatakan, dalam sepuluh tahun ke depan ada tambahan 20 persen dengan asumsi tingkat kepemilikan rumah di Indonesia pada saat ini 50 persen.
“Bila jumlah kepala keluarga 60 juta, artinya ada penambahan kebutuhan rumah 20 persen atau sekitar 12 juta rumah dalam sepuluh tahun ke depan,” ucap John.
John menjelaskan, LPKR baru bisa menyuplai sekitar 3.000 rumah per tahun. (jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ragil