jpnn.com - JAKARTA - PT Garuda Indonesia mempercepat pelunasan pinjamannya atas Export Credit Agency (ECA) dan Commercial Lenders senilai USD 62,5 juta. Pinjaman tersebut diperoleh dari sindikasi lebih dari 15 lembaga keuangan pada tahun 1996 lalu dan telah direstrukturisasi sepenuhnya pada tahun 2010.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menuturkan, penandatanganan pelunasan hutang dengan ECA dan Commercial Lenders merupakan komitmen Garuda untuk memenuhi seluruh kewajiban perseroan kepada kreditur sesuai komitmen yang tertuang dalam kontrak/perjanjian.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Tunda Buka Rute ke Mumbai
“Seiring dengan pertumbuhan kinerja Garuda Indonesia yang didukung oleh program transformasi dan ekspansi perseroan yang tertuang dalam program 'Quantum Leap 2011-2015', Garuda Indonesia telah memenuhi kewajibannya secara tepat waktu dan selalu dapat memenuhi seluruh komitmennya kepada pihak kreditur,” ucap Emir dalam siaran persnya, Jumat (8/8).
Pinjaman sindikasi sindikasi ECA dan Commercial Lenders tersebut kata Emir, dialokasikan untuk pengadaan sebanyak enam unit pesawat A330-300 pada tahun 1996 lalu. Nah dengan dilaksanakannya pelunasan yang dipercepat tersebut, maka Garuda Indonesia mendapatkan kembali jaminan dan dana Maintenance Reserve berupa kas senilai USD 14 juta.
BACA JUGA: Dirut Garuda Usul Penggantinya Orang Dalam
"Garuda juga memperoleh hak kepemilikan atas sebanyak enam unit pesawat A330-300, yang selama ini menjadi jaminan atas pinjaman tersebut," terang dia.
Selain itu, pada bulan April 2014 lalu, Garuda Indonesia juga telah melaksanakan pelunasan dipercepat atas pinjaman sindikasi Citi Club Deal senilai USD 166 juta dan Rp 426,756 miliar. Pinjaman tersebut diterima pada 7 November 2012 lalu dari sindikasi perbankan, yang terdiri dari enam lembaga keuangan lokal dan empat lembaga keuangan asing.
BACA JUGA: BNI Siapkan 10 Tiket Gratis ke London Tonton Chelsea
Pinjaman sindikasi Citi Club Deal tersebut telah dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan umum perseroan, termasuk Pre-Delivery Payment (PDP) pengadaan pesawat baru dan pendanaan modal kerja sepanjang tahun 2013.
Melalui program pengembangan tersebut, pada tahun 2015 Garuda Indonesia akan mengoperasikan sebanyak 194 pesawat dengan usia rata-rata pesawat 4,8 tahun. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringati HUT RI, Railink Berikan Tarif Khusus Jadi Rp 60 Ribu
Redaktur : Tim Redaksi