jpnn.com, JAKARTA - Indonesia berhasil menembus peringkat tiga besar SEA Games 2021 Vietnam dengan perolehan 242 medali, terdiri dari 69 emas, 92 perak, dan 81 perunggu.
Di balik kesuksesan tersebut ternyata banyak cerita yang dialami Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali hingga Tim Review.
BACA JUGA: Indonesia Tembus Tiga Besar SEA Games 2021, Menpora Amali Singgung DBON
Tidak hanya sesuai harapan yang diinginkan Presiden Jokowi, prestasi SEA Games 2021 Vietnam tahun ini seolah memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa, paradigma baru olahraga Indonesia memang sudah saatnya dilakukan.
Menpora Amali bercerita bahwa, kesuksesan kali ini adalah berkat adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dan adanya Undang-Undang Keolahragaan, dan dua aturan tersebut menurutnya sudah dijalankan dengan baik dan benar.
BACA JUGA: Melawan Saat Ditangkap Polisi, AO Kini Tak Bernyawa Lagi
Bagi Menpora, SEA Games 2021 Vietnam adalah titik awal penerapan DBON dimulai. Salah satu langkah kongkretnya adalah Menpora Amali menunjuk Tim Review yang berisi para pakar akdemisi olahraga di Indonesia, dan gabungan dari KONI dan NOC Indonesia untuk menentukan keberangkatan atlet.
Ketika menentukan jumlah keberangkatan atlet yang jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan SEA Games Filipian tahun 2019, dan lebih banyak atlet junior, banyak hantaman dan tekanan yang dialaminya.
BACA JUGA: Penembak Briptu Khairul Diduga Ayah Bandar Narkoba, Pak Kades Ungkap Kronologinya
Bahkan bukan hanya dirinya, Tim Review yang diketuai oleh Prof Asmawi juga mendapat tekanan.
"Namun, itu resiko yang harus saya terima, banyak hantaman dan tekanan kepada saya dan tim review ketika menentukan keberangkatan atlet. Tapi alhamdulilah, kerja keras kita semua bisa dibuktikan dengan prestasi hari ini. Keberangkatan atlet yang jumlahnya jauh lebih sedikit ternyata tidak menyurutkan kita untuk membuahkan prestasi terbaik," kata Menpora Amali saat bertemu media di Hotel Intercontinental, Vietnam, Minggu (22/5) malam.
"Ketika mendapat hantaman dan tekanan tersebut, saya katakan kepada Prof Asmawi bahwa tidak usah goyah, apa yang kita lakukan ini sudah benar dan kita harus yakin," tambah Menpora.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad