jpnn.com, MUSI RAWAS - Polisi masih terus mendalami kasus tertembaknya Briptu Khairul Candra, anggota Satres Narkoba Polres Musi Rawas yang melakukan penggerebekan di rumah bandar narkoba berinisial IN, Kamis (19/5) lalu.
Hasil penyelidikan sementara, pelaku penembakan terhadap Briptu Khairul itu diduga adalah JM, ayah dari IN.
BACA JUGA: Sepulang dari Koramil, Agus Susanto Temukan Ceceran Darah di Rumah, Oh Ternyata
Kepala Desa (Kades) Bingin Jungut Tholib membenarkan informasi kejadian tersebut. Dia mengatakan, Jumat (20/5/2022) siang dirinya mendampingi Wakapolres Mura dan jajaran, untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Polisi langsung memasang police line di rumah IN yang menjadi lokasi penggerebekan.
BACA JUGA: Melawan Saat Ditangkap Polisi, AO Kini Tak Bernyawa Lagi
Saat kejadian, Tholib mengaku sedang tidak ada di tempat. Ia sedang menghadiri hajatan di rumah kerabatnya.
Namun, berdasarkan keterangan warga, polisi sedang melakukan penggerebekan rumah IN, yang diduga bandar narkoba. Di sana, ada juga kakak kandung IN inisial Fr yang sedang tertidur.
BACA JUGA: Lihat Baik-Baik Wajah Perampok dan Pemerkosa Mahasiswi Ini, Dia Sudah Ditangkap
“Sementara ayah kandung mereka (IN dan Fr), JM saat kejadian sedang berada di rumahnya. Mendengar anaknya sedang ditangkap polisi, dia (JM) datang ke rumah IN. Kemungkinan mau menolong atau melindungi sang anak, makanya langsung menembak pihak kepolisian,” jelas Tholib.
Diakui Tholib, IN dan Fr dulunya tercatat sebagai warga Bingin Jungut.
Namun, IN setelah menikah pindah menjadi warga Desa Semangus, sementara kakaknya, Fr juga setelah menikah mengajukan pindah ke Desa Muara Rengas Kecamatan Muara Lakitan.
Rumah IN yang menjadi TKP penembakan diketahui kosong dan jarang ditempati.
“Keduanya jarang balik ke dusun. Kemarin informasinya mereka balik dusun karena ada pesta, Kamis (19/5/2022) malam,” jelasnya.
Keduanya sejak pindah jarang kelihatan pulang ke dusun. Sementara ayah mereka, memang warga Bingin Jungut yang sehari-hari menyadap karet.
“Orangnya memang kurang bermasyarakat. Jangankan bergaul dengan warga setempat, ada yasinan kematian dan hajatan lainnya juga jarang hadir,” jelasnya.
“Makanya saya pun tidak tahu jika anaknya diduga bandar narkoba. Setelah kejadian, kabarnya ketiganya langsung melarikan diri,” ungkapnya.
Tholib mengaku pihaknya mengutuk keras para pelaku jika terbukti anak dari warganya ini bandar narkoba.
“Ke depan untuk masyarakat jauh-jauh dari penyalahgunaan narkoba. Ke depan kami akan fokus meningkatkan kegiatan di bidang keagamaan. Tanpa ada landasan agama, jadinya akan seperti ini, arahnya ke narkoba,” ucapnya.
Menurut warga setempat yang enggan disebutkan namanya membenarkan, jika anak JM inisial IN bandar narkoba yang cukup terkenal. Saat kejadian yang menembak memang JM ayah kandung IN dan Fr.
“Pas kejadian polisi sudah berhasil menangkap Fr, sebagai target operasi mereka sementara IN duluan kabur. JM datang dari rumah mau menolong anaknya datang membawa senapan sambil ngomong tembak polisi itu,” jelas sumber tadi.
Informasi juga, Fr ada kasus di Curup dan sering berpindah-pindah tempat. Pulang ke Bingin Jungut untuk sembunyi.
BACA JUGA: Polisi Ditembak Bandar Narkoba Saat Penggerebekan, Kapolda Sumsel Bilang Begini
“Sudah kejadian, polisi fokus urus anggota mereka yang tertembak, JM dan dua anaknya kabur. Terus datang mobil ambulans dari Puskesmas Muara Kelingi jemput polisi yang ditembak,” tambahnya. (linggapos.co.id)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean