Cerita Driver Taksi Online Selamat dari Perampokan Sadis, Tubuh Penuh Luka Bersimbah Darah

Jumat, 18 September 2020 – 18:00 WIB
Istri korban usai membuat laporan perampokan yang dialami suaminya di SPKT Polda Sumsel, Jumat siang. Foto: edho/sumeks.co

jpnn.com, PALEMBANG - Rian, 32, driver taksi online di Palembang, Sumsel, selamat dari aksi perampokan yang dilakukan dua orang penumpangnya setelah melompat dari dalam mobil.

Korban lolos dan meminta pertolongan di salah satu SPBU yang berada di Jl Noerdin Pandji, Kecamatan Sukarami Jumat (18/9/2020) subuh.

BACA JUGA: Reka Ulang Penusukan Syekh Ali Jaber, Begini Info Terkini dari Kombes Zahwani

Kini warga Jl Rosella II, Blok BC, Perumahan Griya Hero Abadi, Kecamatan AAL itu masih dirawat di RS Myria Palembang menunggu operasi luka bacok yang dialaminya.

Korban mengalami luka bacok di bagian kepala, leher dan dada sebelah kiri. Istri korban Yolanda Permatahati, 26, didampingi anggota FDOS Palembang membuat laporan ke SPKT Polda Sumsel, Jumat siang.

BACA JUGA: Nurmansyah Tewas Bersimbah Darah dengan Kondisi Dada Tertancap Pisau Egrek

“Sudah 3 tahun menjadi driver taksi online dan belum pernah terjadi seperti ini,” terang Yolanda kepada petugas piket SPKT Polda Sumsel.

Menurut Yolanda, Kamis (18/9/2020) malam suaminya keluar sekitar pukul 20.00 WIB, biasa keluar malam cari orderan.

BACA JUGA: Pelaku Perampokan Minimarket yang Sempat Viral di Media Sosial Akhirnya Ditangkap

“Dapat kabar subuh tadi dari teman suami yang datang ke rumah kasih kabar kalau suami saya mengalami luka bacok di leher, kepala dan dada,” terangnya.

Dia menceritakan, pelaku dua orang. Satu orang duduk di samping dan satu orang lagi duduk di belakang.

“Pelaku menggunakan senjata tajam seperti besi yang sudah ditajamkan bagian ujungnya. Suami saya langsung melompat keluar mobil setelah dibacok. Minta tolong ke arah SPBU dan minjam ponsel warga yang ada di sana,” beber Yolanda lagi.

Yolanda berharap pelaku bisa cepat ditangkap dan mobil ditemukan. “Jika pelaku tertangkap, saya minta dihukum setimpal, jika dipenjara minta dihukum seumur hidup, karena sangat sadis,” tandasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi MM, membenarkan laporan korban. “Laporannya sudah kami terima dan saat ini masih dalam penyelidikan Ditreskrimum,” ujarnya.

Terpisah, salah satu rekan korban Fadly dari PDOS Palembang mengatakan, dua pelaku sempat minta putar balik saat sudah berada di simpang Kades.

BACA JUGA: KKB Mengamuk di Sugapa Intan Jaya, Serka Sahlan dan Badwi Tewas

“Pelaku dua orang menyerang rekan kami menggunakan benda tumpul dan tajam. Kejadiannya subuh di kawasan Jl Noerdin Pandji, Kebun Sayur,” katanya singkat.(dho)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler