Cerita Gadis Cantik Berhijab Menghilang 3 Bulan Karena Dihipnotis

Senin, 01 Mei 2017 – 04:32 WIB
Maswan, 52, menunjukan foto putrinya Lia Sri Budiati, 17, baru-baru ini. Foto: FARUQ HIDAYAT/RADAR KUDUS/JPNN.com

jpnn.com, KUDUS - Akhirnya pencarian itu pun menuai hasil. Maswan, 52 bersama keluarganya selama tiga bulan yang mencari anak gadisnya yang menghilang berhasil ditemukan.

Di salah satu indekos di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (28/4), Lia Sri Budiati, gadis cantik berhijab berusia 17 tahun itu berhasil ditemukan.

BACA JUGA: Empat Pelaku Penipuan di ATM Disergap, Satu di Antaranya Ditembak

“Korban ditemukan di kos-kosan di Rembang. Saat ini kami melakukan penyelidikan,” kata  Kasatreskrim Polres Kudus AKP Kurnawan Daeli.

Pada 26 Januari 2017, Lia tak diketahui kabarnya. Maswan, 52, dan Ngatini, 40, orang tua korban melapor ke Polres Kudus 27 Januari 2017, sehari setelah tidak pulang ke rumah di Kudus. Korban diduga kabur karena dihipnotis.

BACA JUGA: Marini, Indah, dan Angel, Kalian Jahaaattt...!!!!

Lia Sri Budiati. Foto Facebook

Maswan bercerita, saat itu korban pergi dari rumahnya RT 1 RW 4, Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Dia pergi seorang diri dengan mengenakan seragam sekolah dan mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun warna biru bernomor polisi K 4314 CV.

BACA JUGA: Uang dan Emas Senilai Ratusan Juta Cuma Ditukar Garam

Tidak hanya itu, korban diduga membawa lari uang sekitar Rp 30 juta. Uang itu ditengarai diambil secara bertahap.

Pihak keluarga menduga, korban dipengaruhi pria berinisial Jn, 35. Yakni, orang yang dikenal korban dari aplikas pesan BlackBerry Messenger.

Jn sendiri pernah dipenjara tujuh tahun dan diduga bisa menghipnotis. Ayah korban Maswan, 52, mengaku, bersyukur putrinya sudah ditemukan.

“Dia (Lia, Red) ditemukan pukul 02.00 di daerah pelosok di Rembang,” ungkapnya.

Ditemukannya korban di Blora itu melalui proses yang berliku selama tiga bulan pencarian. Keberhasilan ini berkat informasi dari teman sekolah korban asal Desa Mejobo, Mejobo.

Mulanya temannya memancing korban. Teman sekolah itu menghubungi korban dan pura-pura mengajaknya datang ke rumah temannya.

“Lia, di rumahku ada lamaran kamu ke sini ya,” kata teman korban, seperti yang disampaikan Ayah korban. Tak disangka, pesan tersebut ditanggapi korban.

Lia percaya info itu lalu memberitahukan posisinya. ”Lalu putri saya bilang dia tidak bisa datang karena di Rembang. Bagusnya putri saya memberitahukan nama kecamatan dan kampungnya,” kata Maswan.

Tidak hanya itu, kakak korban memperoleh informasi dari temannya melalui media sosial (medsos). Bahwa menjumpai adiknya berada di indekosan di Rembang. Hal itu memperkuat keberadaan korban. Mengetahui itu, tanpa berlama-lama semua keluarga diberitahu dan berkumpul di rumah korban Kamis (27/4) malam.

”Ada 12 orang. Kami berdiskusi sebentar lalu berangkat ke Rembang,” terangnya.

Mereka berangkat sekitar pukul 21.00 menggunakan empat mobil. ”Sesampainya di sana mereka mengunjungi rumah-rumah RT dan menanyakan keberadaan putri kami sambil memperlihatkan fotonya. Syukurlah putri kami berhasil ditemukan. Dia ditemukan bersama Jn,” ungkapnya. Lantaran tidak terima, Jn sempat dihajar keluarga korban.

Lalu, korban dipulangkan dan sampai di rumah sekitar pukul 06.00. Sedangkan, Jn dibawa ke Polres Kudus.

”Selama hilang, putri kami dibawa Jn ke banyak tempat. Mulai Jepara, Bandung, Jogjakarta, Rembang, dan sekarang kembali ke Kudus. Badan putri saya tampak kurus dan agak hitam,” ungkapnya.

Untuk menyambung hidup, saat di Rembang korban berkerja sebagai pelayan di sebuah toko. Sedangkan Jn bekerja di tempat reparasi jok sepeda motor.

”Kadang putri saya sehari hanya makan nasi satu bungkus. Kadang tidak nasi, tapi mi instan,” katanya.

Dia menceritakan, kali pertama pulang putrinya meminta maaf kepada ayahnya yang tengah sakit stroke.

”Dia pulang langsung saya peluk. Dia juga minta maaf. Senang putri saya sudah kembali,” ujarnya.

Selepas itu, sekitar pukul 09.00 putrinya diantarkan ke Polres Kudus untuk menjalani pemeriksaan.

Kasatreskrim Polres Kudus AKP Kurnawan Daeli mengatakan kasusnya masih dalam proses penyelidikan.

”Korban ditemukan di kos-kosan di Rembang. Saat ini kami melakukan penyelidikan. Jn masih kami periksa,” terangnya. (ruq/ris/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikejar Polisi, Kurang Fit, Pelaku Hipnotis Capek


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler