Cerita Irwati tentang Sosok Angga, Penumpang Sriwijaya Air SJ182

Minggu, 10 Januari 2021 – 07:20 WIB
Rumah orang tua Angga Fernanda Afrion (27) di Sungai Sapiah RT 03 RW 03, Kelurahan Sungai Sapiah, Kuranji, Padang, Sumatera Barat. Foto: ANTARA/Fathul Abdi

jpnn.com, PADANG - Angga Fernanda Afrion (27) merupakan salah satu penumpang Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1).

Rumah orang tua Angga Fernanda Afrion di Sungai Sapiah RT 03 RW 03, Kelurahan Sungai Sapiah, Kuranji, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ramai dikunjungi oleh keluarga serta kerabat pada Sabtu malam.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Sriwijaya Air 182 Hilang Kontak, Jokowi Beri Perintah Khusus, Kesaksian Nelayan

Para kerabat berdatangan setelah mendapat kabar bahwa Angga yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara itu, menjadi salah seorang penumpang Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ182 yang mengalami kecelakaan.

"Angga anak yang baik, mudah bergaul dan hubungannya baik dengan warga sekitar," kata salah seorang saudaranya, Irwati (45).

BACA JUGA: Rizki Wahyudi Bersama Anak, Istri, Ibu Kandung, Keponakan, di Sriwijaya Air SJ182

Irwati menuturkan, setiap Angga pulang ke Padang selalu menyempatkan diri untuk mengobrol dengan orang-orang sekitar termasuk dirinya.

Hal yang sama juga diakui oleh Irham (24), salah satu kerabat yang juga datang ke kediaman orang tua Angga malam itu.

BACA JUGA: Prof Indriyanto: Ada 1 Catatan Penting Rekomendasi Komnas HAM Kasus 6 Laskar FPI

Sejumlah anggota keluarga dan kerabat juga menggelar doa di rumah tersebut.

Angga diketahui bekerja di bidang pelayaran dan merupakan tamatan SMK Pelayaran tahun 2010.

Ia sebelumnya terbang ke Jakarta untuk menemani persalinan sang istri yang baru saja melahirkan anak pertama.

Setelah selesai menemani istrinya, putra dari Oyon dan Afrida itu hendak terbang ke Pontianak demi pekerjaan.

Diketahui sebelumnya, Angga adalah salah satu penumpang pesawat Sriwijaya Air bernomor registrasi PK CLC SJ-182 jenis Boeing 737-500 yang hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Sabtu (9/1), setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat lepas landas (take off) dari Bandara Soetta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Pesawat membawa 62 orang, terdiri atas 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi dan 12 kru pesawat, terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Pihak keluarga saat ini masih menunggu perkembangan informasi dan berharap yang terbaik bagi para penumpang dan kru pesawat tersebut. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler