Cerita Lela Nurlaela yang Gunakan Program JKN untuk Cuci Darah, Sangat Tertolong

Minggu, 11 Juni 2023 – 15:57 WIB
Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Lela Nurlaela (39) mengaku senang dengan adanya layanan tersebut. Foto: BPJS Kesehatan

jpnn.com, BANDUNG - Peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Lela Nurlaela (39) mengaku senang dengan adanya layanan tersebut.

Pasalnya, Lela Nurlaela yang menjalani cuci darah sebanyak dua setiap minggunya kini sudah di-cover dengan layanan tersebut.

BACA JUGA: BPJS Kesehatan Pastikan Masyarakat Kota Bengkulu Terjamin Program JKN

Lela menceritakan, awalnya dia bersama suami tidak menyangka kalau dirinya terkena gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah di usia 35 tahun.

Dia hanya merasakan pusing dan mual yang menyebabkan harus dilarikan ke rumah sakit.

BACA JUGA: Cerita Pria Pensiunan PNS yang Berobat Gunakan Program JKN, Alhamdulillah

Setelah dirawat selama seminggu dan menjalani pemeriksaan secara lengkap, dokter menyatakan harus mendapatkan tindakan hemodialisis.

“Saat pertama masuk rumah sakit, kami menggunakan biaya umum dan itu cukup menguras kondisi keuangan keluarga. Awalnya saya dan suami pun awam, kami tidak tahu kalau cuci darah itu harus dilakukan secara rutin dan tidak cukup hanya sebulan atau dua bulan saja," ujar Lela

BACA JUGA: Wapres Beri Penghargaan Kepada 334 Kabupaten yang Mendukung Program JKN-KIS

"Akhirnya dari pihak rumah sakit memberikan pencerahan agar kami memanfaatkan kepesertaan Program JKN, karena kalau terus-terusan pakai uang pribadi bisa jebol. Kebetulan kami sudah terdaftar sebagai peserta JKN di Kelas 2,” sambungnya.

Dia menuturkan, pertama kali memanfaatkan kepesertaan JKN yang selama ini dia pegang. Sang suami pun berupaya mengurus seluruh kebutuhan dan prosedur perawatan sang istri dengan benar sesuai ketentuan rujukan, agar semuanya dijamin penuh oleh Program JKN.

“Kami sudah ikhlas menjalaninya, apalagi semuanya sudah dijamin penuh oleh program JKN. Cuci darah itu lumayan, kan, biayanya apalagi seminggu dua kali. Dengan terdaftar sebagai peserta JKN Kelas 2, kami merasa sangat tertolong,” ujar Suhendar.

Suhendar menuturkan selama lebih 6 tahun pengobatan istrinya tak pernah menemukan kendala dalam pelayanan kesehatan yang dijalani.

Dia bahkan merasa takjub dengan pelayanan para petugas kesehatan di RS Al Islam yang ramah, sangat membantu, dan tidak membeda-bedakan pasien. Bertahun-tahun berobat, ia merasa menemukan keluarga baru.

“Selama berobat disini, saya merasa sangat dibantu oleh petugas, perawat, dan dokternya. Semoga seluruh tenaga medis di Indonesia berjiwa sosial yang tinggi, dan benar-benar melayani dari hati,” ungkapnya.

Dengan pelayanan terbaik yang didapatkan, ia percaya selama dirinya berpikir positif dan yang baik-baik demi kesembuhan, maka kebaikan akan selalu kembali kepadanya dan keluarga.

“Saya merasa menemukan banyak hikmah dalam cobaan ini. Saya dan keluarga tidak perlu memikirkan biaya sepeserpun, karena semuanya sudah dijamin penuh oleh program JKN,” ungkap Suhendar.

Tak pernah putus harapan Suhendar dan sang istri agar program JKN terus berlanjut kedepannya. Walaupun nanti, ada perubahan di tatanan pemerintahan, ia optimistis bahwa Program JKN tidak akan pernah terhenti karena manfaatnya sangat terasa bagi seluruh masyarakat Indonesia. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPJS Kesehatan Pastikan Peserta JKN Bisa Akses Pelayanan di Masa Libur Lebaran, Catat Jadwalnya!


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler