Cerita Marsha Timothy dari Berkuda Hingga Membunuh

Minggu, 29 Oktober 2017 – 10:10 WIB
Marsha Timothy saat menghadiri jumpa pers film barunya berjudul Marlina di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (12/5).Foto: Natalie Saroh/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Artis Marsha Timothy terus membuktikan eksitensi dalam berkarya, khususnya dunia akting.

Akting Marsha bahkan sudah diakui internasional. Dia bahkan sukses menjadi juara Best Actress dalam ajang Sitges International Fantastic Film Festival 2017 di Catalonia, Spanyol pada 5-15 Oktober lalu.

BACA JUGA: Ketika Marsha Timothy Tumbangkan Nicole Kidman

Piala tersebut berhasil diboyong pulang berkat perannya di film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (Marlina the Murderer in Four Acts).

Diakui Marsha berakting di film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak, bukan perkara mudah.

BACA JUGA: Cerita Marsha Timothy Mencari Karakter Marlina si Pembunuh

Memerankan tokoh utama Marlina, menurutnya punya berbagai tantangan yang menuntut kerja keras. Apalagi tokoh yang dimainkannya itu cenderung sadis sepanjang film.

Marlina adalah wanita berdarah Sumba yang menjadi korban percobaan pemerkosaan. Dia pun kemudian memenggal kepala perampok yang memasuki rumahnya. Kepala perampok itu kemudian dibawa dalam perjalanan balas dendam.

BACA JUGA: Marsha Timothy Kalahkan Bintang Hollywood di Spanyol

“Banyak banget (tantangan) dari awal reading, agak susah, dan harus mengupas karakter Marlina. Dari awal baca dan berminggu-minggu belum menemukan karakter itu,” kata Marsha

Tidak hanya dalam hal pendalaman karakter, ibu anak satu ini juga ditantang dalam persoalan teknis. Demi kebutuhan gambar, Marsha harus belajar hal baru, seperti menunggang kuda.

“Saya harus menunggang kuda, belajar mengendarai motor trail, dan ini tantangan baru,” imbuhnya.

Marsha juga rela melewati semua hambatan untuk mendalami karakter sebagai Marlina, termasuk saat harus menjalani adegan membunuh seseorang.

“Sepanjang setiap scene, saya menemukan (tantangan) berbeda, yang lebih saat scene membunuh itu. Harus sesuai dengan teknis, antara emosi, dan pemikiran teknis agak susah,” jelasnya.(ded/JPC)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Film Indonesia Ini Disebut Melahirkan Genre Satay Western


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler