Cerita Menteri Amran yang Pernah Ditawari Uang Sogokan

Rabu, 23 Mei 2018 – 22:17 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat membawakan kuliah umum di Universitas Jember, Jawa Timur, Rabu (23/5). Foto: Kementan for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengaku ada saja tantangan yang dihadapinya sebagai pejabat negara yang rawan akan sogokan oleh pengusaha.

Amran mengakui beberapa kali ditawarkan uang oleh sejumlah koleganya agar diberikan proyek di lingkungan Kementan.

BACA JUGA: Mahasiswa di Jember Ditantang Wujudkan Lumbung Pangan Dunia

"Teman saya sering datang, minta proyek. Mulai tender Rp 2 triliun sampai Rp 7 triliun," kata Amran saat membawakan kuliah umum di Universitas Jember, Jawa Timur, Rabu (23/5).

Amran juga sering kali mendapat fasilitas dari koleganya. Pernah suatu saat, kata Amran, tidak sengaja menaiki pesawat pribadi temannya.

BACA JUGA: Ingat Masa Kecil, Amran Sulaiman Berburu Belut di Sawah

Kala itu Amran yang hendak melakukan kunjungan kerja, menolak untuk menerima fasilitas itu.

"Tapi teman saya minta untuk tetap naik. Saya minta dibuat hitam di atas putih untuk tidak ada membahas proyek," kata Amran.

BACA JUGA: Bedah Kemiskinan dan Optimalisasi Pemanfaatan Alsintan

Amran juga melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan menempatkannya di depan ruangannya.

Hal itu untuk mencegah adanya kolega atau pejabat Kementan yang melakukan korupsi.

Awalnya, Amran memohon kepada Ketua KPK Agus Rahardjo untuk diberikan penyidiknya di Kementan. Namun, Agus selalu menolak.

"Saya terus bermohon. Akhirnya dua tahun perjuangan saya, tiga pegawai KPK berkantor di Kementan," kata dia.

Setelah tiga pegawai KPK yang dipimpin oleh Lutfi berkantor di Kementan, dia selalu melibatkan mereka ketika koleganya datang ke kantor.

Suatu saat pernah temannya itu meminta proyek dan sudah terjadi tawar menawar fee.

Tawar menawar itu terjadi di ruangannya. Namun, di dalam ruangan itu, kata Amran, temannya yang merupakan pengusaha itu tidak menyadari bahwa di dalam ruangan ada orang KPK dan semua percakapan direkam.

"Akhirnya dia malu sendiri. Kemudian saya tanya ke teman saya itu, rekaman akan dihapus, tapi saya minta dia tidak mengulanginya dan memberitahukan kepada semua teman-teman pengusahanya agar tidak meminta proyek atau lain-lainnya," kata Amran.

Menteri asal Sulsel ini juga mengungkapkan, akibat mekanisme itu, Kementan menerima prestasi dari KPK.

Salah satunya adalah lembaga kementerian yang antigratifikasi. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Semringah Pasar Lelang Holtikultura Diluncurkan


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler