jpnn.com, JAKARTA - Dampak Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sangat besar kepada para pesertanya yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Keberadaan Program JKN terbukti dapat meringankan beban masyarakat dan membuat orang-orang tak lagi takut berobat karena faktor biaya yang mahal.
BACA JUGA: Polrestabes Semarang dan BPJS Kesehatan Sosialisasikan JKN jadi Syarat Pengajuan SKCK
Hal inilah yang dirasakan Frida Ester Rumander (40), salah satu peserta JKN yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Biak karena sakit yang dideritanya.
“Awalnya saya dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena merasakan nyeri di perut. Setelah diperiksa, ternyata ada cairan di perut. Saya dirawat di sini kurang lebih sudah seminggu. Untungnya kondisi saya sekarang sudah jauh lebih baik dari kemarin. Sekarang juga sudah bisa duduk, kemarin hanya bisa terbaring lemas di kasur,” kata Frida seperti dikutip, Kamis (14/3).
BACA JUGA: Perhimpunan Dokter Sebut Sudah Saatnya Fitofarmaka Masuk JKNÂ
Frida adalah peserta JKN dari segmen Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU PN).
Dia merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan mempunyai hak kelas perawatan kelas satu. Dirinya juga menambahkan bahwa kondisinya yang cepat membaik ini karena tindakan dari dokter dan perawat di RSUD Biak yang cekatan saat menanganinya.
“Selama mendapatkan perawatan di rumah sakit, saya mendapatkan pelayanan yang sangat baik, mulai dari fasilitas hingga petugas di rumah sakit. Selain ramah, juga tidak ada perbedaan yang diberikan antara saya selaku pasien BPJS Kesehatan maupun pasien umum lainnya,” ujarnya.
Frida terkesan karena dalam pengobatan ini, ia dan keluarga tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Ia menuturkan bahwa ia tidak berdomisili di Kabupaten Biak Numfor melainkan hanya sedang berlibur dan bertempat tinggal di Sempan, Kabupaten Mimika.
“Saya sebenarnya berdomisili di Kabupaten Mimika, dan saat ini sedang berlibur di Kabupaten Biak, namun tidak ada yang sangka saya jatuh sakit saat berlibur. Saya bersyukur, meskipun fasilitas kesehatan terdaftar saya di luar wilayah Kabupaten Biak Numfor, saya tetap dilayani dengan baik. Mulai dari masuk IGD hingga ruang rawat inap dan mendapatkan hak kelas perawatan yang sesuai,” ujarnya.
Frida mengucapkan terima kasihnya kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan karena telah membantunya mendapatkan jaminan kesehatan. Ia bersyukur telah terdaftar sebagai peserta JKN. Hanya dengan potongan gaji setiap bulannya, semua pelayanan kesehatan ia dapatkan ketika sakit seperti ini sangat membantu.
"Saya mengucapkan terima kasih banyak karena pemerintah telah menghadirkan Program JKN dengan manfaat pelayanan kesehatan yang diberikan. Saya dan keluarga sudah diberikan kemudahan,” ujar Frida.
Frida juga mengunduh dan langsung memanfaatkan salah satu fitur pada Aplikasi Mobile JKN yakni fitur skrining riwayat kesehatan.
Dia dibantu petugas BPJS Kesehatan melakukan skrining riwayat kesehatan untuk mendeteksi dini risiko penyakit kronis yang akan mengakibatkan keparahan. Misalnya, penyakit diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronis dan jantung koroner.
"Setelah menjawab pertanyaan sesuai dengan kondisi saya, hasil yang didapatkan saya berisiko rendah dan dianjurkan untuk berolahraga 30 menit setiap hari. Skrining riwayat kesehatan ini dapat membantu kita mendeteksi dari dini penyakit-penyakit kronis. Jadi, saya berharap peserta JKN yang belum melakukan skrining riwayat kesehatan agar segera melakukan skrining riwayat kesehatan secepatnya. Selain itu, tetap menjaga kesehatan,” ujar Frida.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul