jpnn.com - jpnn.com - Donwori, 68, rela menjual pohon jatinya untuk membelikan anaknya rumah di Surabaya, Jawa Timur. Sayangnya, sampai kini rumah yang sudah dibeli seharga Rp 1,1 miliar belum juga ditempati.
Usut punya usut ternyata sertifikat rumahnya bermasalah.
BACA JUGA: Tuding Istri Mandul, Ditinggal, Melahirkan Anak Kembar
===========================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
===========================
Akibatnya, putrinya, Karin, 32, dan menantunya Donjuan, 35, harus melanjutkan kontraknya di kawasan Rungkut. Padahal, setahun lalu, Donwori sudah membayarkan semua uang rumah yang memang diberikan kepada anaknya.
BACA JUGA: Karena Uang, Suami pun Minggat Tinggalkan Istri
”Kasihanlah namanya anak. Kok rumah sudah ganti nama anak belum bisa dipakai. Mantu dan anak diam saja. Saya cari sendiri ternyata sertifikat asli rumahnya masih di bank-kan oleh pemiliknya,” kata Karin proses kepengurusan akta rumah di salah satu kantor pengacara depan Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Kamis (16/2).
Pensiunan polisi itu memang sengaja ingin mempertanyakan status rumah yang dibelikan untuk anaknya itu.
BACA JUGA: Terlepas Jeratan Suami Usai Minum Air Jampi Dukun Dayak
Setelah diusut rumah itu ternyata masih menjadi sengketa di Pengadilan Agama (PA).
Istri pemilik rumah emoh menjual rumah, sementara suami dan selingkuhannya sudah telanjur menjualnya kepada Donjuan.
Donwori sebenarnya sudah curiga sejak lama. Karin dan Donjuan tidak segera pindah ke rumahnya.
Donjuan selalu berargumen jika rumahnya masih kotor dan sebagainya. Karin hanya diam dan tidak berkomentar apapun.
Yang membuat Donwori marah yakni Donjuan mengaku akan mengembalikan uang rumah itu karena seringkali dituntut untuk segera menempati rumah.
”Katanya enggak jadi beli rumah, terus uang rumahnya dikembalikan ke saya pakai giro. Setelah dicek gironya kosong,” kata Donwori geram.
Ada juga giro lainnya yang bisa dicairkan namun hanya Rp 50 juta. Menurutnya, sang menantu sudah tidak berlaku jujur.
Kini, ia sedang meminta anaknya untuk segera menceraikan menantunya. ”Belum mau cerai. Masih cinta, tapi kalau dibohongi begitu terus ya berarti bohongi saya dan keluarga,” kata pria yang juga tinggal di Rungkut itu.
Sementara itu, Karin yang baru datang mengaku masih mencintai suaminya. Ia tidak tahu apakah harga rumah yang dibeli sampai Rp 1,1 miliar atau tidak.
Karena selama ini, Karin tidak pernah tahu proses transaksi rumahnya. ”Saya enggak percaya juga sih dengan suami. Uang saya sebenarnya sering ditilep, tapi kasihan anak juga kalau saya pisah,” kata guru honorer itu.
(*/no/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Petaka saat Dimiripkan Artis Pretty Asmara
Redaktur : Tim Redaksi