Cerita dari Muslim Italia tentang Menyambut Ramadan pada Masa Lockdown

Jumat, 24 April 2020 – 15:15 WIB
Seorang pemilik restoran di Roma, Ezio Di Carlo mengolah pasta untuk membuat genocchi. Ramadan biasanya menjadi momen bagi pengusaha restoran meraih untung lebih besar. Foto: REUTERS

jpnn.com, MILAN - Umat Islam di berbagai negara mulai melaksanakan puasa Ramadan pada Jumat (24/4) ini. Di Italia, umat Islam harus menjalani puasa Ramadan dalam situasi penguncian diri (lockdown) akibat pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19).

Kini, para ulama di Italia sedang mencari alat-alat baru untuk melibatkan sekitar 3 juta muslim di Negeri Piza itu menjalankan ibadah Ramadan secara daring. Sekitar 5 persen populasi Italia adalah umat Islam.

BACA JUGA: Ingat! Mudik Adalah Pemicu Malapetaka Corona di Italia

Italia juga memiliki hampir 1.100 masjid. Namun, sebagaimana tempat ibadah agama lainnya, masjid di Italia juga ditutup sementara untuk publik karena lockdown yang akan berlangsung setidaknya hingga 4 Mei mendatang.

Ramadan di Italia kali ini pun akan dituntaskan dalam isolasi dengan streaming internet yang masif. Khotbah Jumat maupun pengajian selama Ramadan akan disiarkan secara online melalui media sosial.

BACA JUGA: Awas, Mafia Bergerak Tolong Warga di Tengah Pandemi Corona

“Khotbah Salat Jumat selama Ramadan akan disalurkan di Facebook untuk menjangkau seluruh umat di rumah mereka. Pengajian dan acara-acara bersama untuk refleksi juga akan disiarkan secara daring," ujar Izzedin Elzir, seorang imam di Florence yang juga mantan ketua Persatuan Organisasi dan Komunitas Islam Italia.

Elzir mengatakan, selama masa sulit yang belum pernah terjadi sebelumnya itu, menjalani Ramadan di rumah bukannya tak melakukan apa-apa. “Ini saatnya menguji kehidupan kami dan hubungan dengan Tuhan serta tetangga kami,” katanya.

BACA JUGA: Awas, Sudah Ada Kerusuhan Akibat Lockdown Tanpa Cukup Pangan

Ketua komunitas Muslim di Tuscany itu menyerukan seluruh umat Islam mencuci tangan lebih sering ketimbang situasi normal dan mematuhi aturan kesehatan yang dirilis pemerintah. “Allah meminta manusia menghormati-Nya, tetapi Dia juga meminta menjaga kehidupan manusia,” katanya.

Seorang imam di Napoli bernama Amar Abdallah menyatakan, internet dan media sosial digunakan untuk memperingatkan umat Islam bahwa tugas penting saat ini adalah tinggal di rumah dan mematuhi aturan dari negara. “Ini menjadi Ramadan yang tak biasa kami lakukan. Situasi di Italia saat ini dan dunia lainnya membutuhkan kita tetap tinggal di rumah dan mematuhi aturan," katanya.

Sementara Asosiasi Nasional Muslim Italia (ANMI) menyerukan kepada umat Islam mengumandangkan azan di balkon rumah mereka pada Jumat (24/4) pukul 18.00. "Tujuannya adalah menunjukkan kedekatan kepada sesama warga Italia sekaligus memohon bantuan kepada Allah Yang Mahatinggi,” ujar ANMI dalam seruannya.(arabnews/ara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Ramadan   Virus corona   Covid-19   Italia   Muslim  

Terpopuler