Cerita Winda, Takut Mati dalam Keadaan Berbuat Dosa

Jumat, 10 Mei 2019 – 13:54 WIB
Alquran. Foto: pixabay

jpnn.com, BOGOR - November 2017 menjadi titik balik kehidupan Winda F. Basir, wanita kelahiran Palembang yang kini merasa lebih dekat dengan Allah.

Awalnya Winda merupakan sosok yang jauh dari Sang Pencipta. Setiap kali ada masalah yang biasa dilakukan hanya menangis dan sejenak melupakan masalah dengan berkumpul bersama teman-teman.

BACA JUGA: Ramadan Kerek Belanja Online, Produk Fashion Favorit Konsumen

“Kalau ada apa-apa cuma bisa nangis, di situ perang batin. Saya harus memperbaiki diri, harus mendekatkan diri sama Allah. Mulai menonton kajian-kajian di YouTube, mau hidup baik tapi enggak mau berubah sama saja bohong. Intinya mendapatkan hidayah jika ingin memperbaiki kehidupan di dunia, terlebih dahulu harus memperbaiki untuk modal di akhirat,” kata Winda.

Perlahan tapi pasti, Winda pun mulai melepas baju yang biasa dikenakannya dan lebih nyaman berpakaian serbatertutup, tertutup baju olahraga bersepeda yang dimilikinya. Ya, Winda mengaku memang memiliki hobi bersepeda, dan seringkali dia lakukan bersama teman lelakinya.

BACA JUGA: Ustaz Yusuf Mansur Ikhlas Menyenangkan Orang Lain

(Baca Juga: Rossa tak Rela Tinggalkan Tarawih)

“Kalau dulu, ngilangin stres sepedaan sampai jauh, tapi hanya hilang sementara. Mulai belajar agama, bertemu dengan teman dekat yang memang lebih paham, belajar buka alquran karena memang jarang buka,” urai dia.

BACA JUGA: Cerita El Rumi Berpuasa 17Jam Sehari di Luar Negeri

Hingga akhirnya, sambung Winda, untuk kali pertama pada Ramadan tahun lalu, Winda bisa mengkhatamkan bacaan alquran nya, hal yang selama ini tidak pernah terpikirkan olehnya.

“Setelah memutuskan berubah, tiga bulan di tahun lalu itu waktu tidur kacau, jarang tidur karena takut enggak bangun lagi. Takut juga jika mati nanti dalam keadaan berbuat dosa,” tutur Winda.

Winda mengaku untuk memperdalam ilmu agamanya, kajian-kajian pun sering diikuti dan untuk pertama kali selama hidupnya, Winda masuk ke Masjid Raya Bogor untuk mengikuti kajian. “Dari kajian banyak yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, soal salat yang benar, wudu dan lainnya,” katanya.

Jika sebelum tobat Winda mengaku setiap kali ada masalah hanya bisa menangis dan melupakan sejenak dengan berkumpul bersama teman, kali ini Winda hanya bisa berpasrah dan menyerahkannya ke Allah. “Sekarang lebih menikmati hidup,” tandasnya. (wil/c/radarbogor)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stabilkan Harga Telur, Kementan Gelar Operasi Pasar di Tujuh Lokasi


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler