Ramadan Kerek Belanja Online, Produk Fashion Favorit Konsumen

Kamis, 09 Mei 2019 – 13:35 WIB
Ilustrasi e-commerce. Foto: pixabay

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Ignatius Untung mengatakan, volume berbelanja barang konsumsi meningkat tak lepas dari kebutuhan baju baru, makanan dan minuman, serta keperluan selama Ramadan.

”Tingkat kenaikan volume sangat bervariasi, berbeda di masing-masing e-commerce,” ujar Untung, Rabu (8/5).

BACA JUGA: Bocoran Terbaru Sponsor Utama Liga 1 2019

Barang-barang fashion masih menjadi produk favorit masyarakat selama Ramadan. Orang cenderung lebih memilih belanja online karena sebagian e-commerce melancarkan berbagai promo.

”Harga bersaing. Namun, yang paling dilirik masyarakat kalau sudah bebas ongkos kirim. Tidak perlu memikirkan biaya tambahan,” tambahnya.

BACA JUGA: Ustaz Yusuf Mansur Ikhlas Menyenangkan Orang Lain

Selain itu, program cash back disebut terbukti ampuh untuk meningkatkan traffic order. Itu banyak dilakukan pemain fintech seperti OVO, Go-Pay, dan sebagainya.

”Promo cash back masih dikuasai fintech di sejumlah outlet makanan. Makanya, sekarang banyak orang ke mal hanya untuk makan minum, kumpul, dan bayar menggunakan promo cash back,” papar Untung.

BACA JUGA: Cerita El Rumi Berpuasa 17Jam Sehari di Luar Negeri

Shopee merupakan salah satu e-commerce yang tahun lalu mendulang volume yang signifikan

Pada 2018 Shopee mencatatkan rekor baru bagi marketplace di Indonesia dengan 1,5 juta transaksi dalam 24 jam.

”Shopee juga mencatatkan peningkatan transaksi lebih dari lima kali lipat jika dibandingkan dengan Ramadan 2017. Sebanyak 14,7 produk fashion yang didiskon dan pengiriman barang yang ada sebanyak 3.700 ton,” ujar Country Brand Manager Shopee Rezky Yanuar.

Sementara itu, Blibli tahun ini menargetkan bisa meraih pertumbuhan jumlah barang yang diorder sampai tiga kali lipat bila dibandingkan dengan 2018. Berbagai strategi dilakukan.

Salah satunya, menggenjot layanan online-to-offline (O2O). Head of Public Relation Blibli Yolanda Nainggolan menjelaskan, O2O adalah sebuah layanan yang memadukan antara jaringan online dan toko fisik (offline).

”Program O2O kami ada dua. Yaitu, Blibli InStore dan Click&Collect,” terangnya di Surabaya, Selasa (7/5).

Adapun yang dimaksud Blibli InStore adalah sebuah layanan yang membuat pelanggan dapat berbelanja melalui fasilitas point of sales (POS) milik di berbagai toko fisik.

”Contohnya, konsumen datang ke toko kamera yang sudah kerja sama dengan kami. Dia bisa lihat langsung spesifikasi kameranya seperti apa, lalu kalau sudah deal, orang tersebut tinggal melakukan pembelian,” terangnya. (agf/car/c10/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stabilkan Harga Telur, Kementan Gelar Operasi Pasar di Tujuh Lokasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler