Cetak Laba Rp 15,56 Triliun pada Kuartal I 2023, Saham BBRI Terbang

Sabtu, 29 April 2023 – 06:47 WIB
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa di tengah gejolak perekonomian global, pada 3 bulan pertama pada 2023, BRI dapat melanjutkan kinerja positifnya. Foto: BRI

jpnn.com, JAKARTA - PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam mencatatkan laba secara konsolidasian sebesar Rp 15,56 triliun hingga akhir kuartal I 2023.

Keberlanjutan pencapaian cemerlang itu direspons positif oleh investor dan diikuti dengan kenaikan signifikan saham BRI (BBRI).

BACA JUGA: Fundamental Bisnis Tahan Banting, BBRI Optimistis Saham Sentuh Level Rp 5.000

Saham BBRI ditutup naik Rp 125 (2,49 persen) pada level Rp 5.150,- atau menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all time high) pada penutupan perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (27/4).

Kenaikan harga BBRI tersebut membuat kapitalisasi pasar menjadi Rp 772,72 triliun dan mengindikasikan kepercayaan investor terhadap BRI terus meningkat meskipun di tengah risiko perekonomian global yang masih menantang.

BACA JUGA: Saham BBRI Diproyeksi Sentuh Level 5.000

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa di tengah gejolak perekonomian global, pada 3 bulan pertama pada 2023, BRI dapat melanjutkan kinerja positifnya.

Perbankan BUMN itu mencatatkan laba secara konsolidasian (BRI Group) sebesar Rp 15,56 triliun atau tumbuh 27,37 persen year on year (yoy).

BACA JUGA: Rights issue Holding Ultra Mikro Bikin Kapitalisasi Pasar BBRI Pecar Rekor Baru

Kenaikan laba tersebut diiringi dengan pertumbuhan asset menjadi Rp 1.822,97 triliun atau tumbuh 10,46 persen yoy.

“Pencapaian tersebut tak lepas dari komitmen BRI yang mampu menciptakan value secara konsisten dengan fokus tumbuh pada segmen UMKM, dengan pengelolaan risiko yang baik. Di samping itu, BRI juga terus melanjutkan transformasi digital untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta meningkatkan pelayanan kepada para nasabah,” ungkap Sunarso dalam paparan kinerja keuangan kuartal I 2023 pada Kamis (28/4)

Tak hanya itu, BRI juga mengalami peningkatan dari sisi penyaluran kredit dengan kontributor utama di segmen mikro yang tumbuh 11,18 persen, sehingga total kredit dan pembiayaan BRI Group menjadi sebesar Rp 1.180,12 triliun.

“Khusus untuk segmen UMKM porsinya telah mencapai 83,86 persen dari total kredit BRI atau setara dengan Rp 989,64 triliun”, jelasnya.

Pertumbuhan kredit tersebut juga diiringi dengan pengelolaan manajemen risiko yang prudent dalam penyaluran kredit. Tercermin dari rasio NPL pada akhir kuartal I 2023 sebesar 2,86 persen atau membaik apabila dibandingkan dengan NPL pada periode yang sama tahun lalu sebesar 3,09 persen.

"Meskipun kualitas kredit membaik, BRI tetap menyediakan pencadangan yang memadai dengan NPL Coverage mencapai 282,49 persen. Hal ini merupakan langkah antisipatif dan upaya mitigasi risiko menghadapi ketidakpastian perekonomian global, kenaikan inflasi dan suku bunga, dan perlambatan ekonomi dunia,” ungkap Sunarso.

BRI mampu menghimpun DPK sebesar Rp 1.255,45 triliun atau tumbuh double digit sebesar 11,45 persen yoy. Di samping itu, kontributor lain yang menjadi penopang kinerja BRI yakni pendapatan berbasis komisi atau Fee Based Income (FBI) yang tumbuh 11,45 persen yoy atau mencapai senilai Rp 5,08 triliun.

"Optimismenya ke depan di mana prospek dan kinerja industri perbankan khususnya BRI juga akan lebih baik di 2023, dengan kredit BRI kami proyeksikan mampu tumbuh di level 10-12 persen dan didukung oleh pertumbuhan pada segmen UMKM khususnya Mikro dan Ultra Mikro," pungkas Sunarso. (jpnn)


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
BBRI   BRI   laba   saham   Perekonomian   UMKM  

Terpopuler