jpnn.com, BATAM - Himpunan Kawasan Industri (HKI) Kepri telah menjalin kerjasama dengan beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk menghasilkan tenaga kerja terampil siap pakai di Batam, Kepri.
Ini juga untuk mengatasi kesulitan perusahaan mendapatkan tenaga terampil.
BACA JUGA: Ramai-Ramai Buka Lowongan Kerja, Industri Batam Mulai Bergairah
"Kami masuk ke sekolah-sekolah," kata Ketua HKI Kepri, OK Simatupang seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos group) hari ini.
Dia mengatakan bahwa pekerja-pekerja yang berada di kawasan industri, mengajarkan langsung para siswa SMK sesuai pekerjaan di dunia industri.
BACA JUGA: Sektor Industri Batam Terus Berkembang, Sebulan Rekrut 800 Pekerja
"Misalnya mereka belajar hydrill, kami datangkan orang yang paham dan ahli di bidang itu. Sehingga mereka tau, praktik lapangannya seperti apa. Gak hanya teori saja," ucapnya.
Namun, kata OK tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus ini kebanyakan merupakan tenaga kerja asing. Untuk menjadikan orang asing sebagai guru bagi anak-anak SMK ini, membutuhkan berbagai izin. Kadang hal inilah yang menghambat pendidikan vokasi.
BACA JUGA: Jokowi Dorong SMK dan Pesantren Ikut Mewujudkan Kemandirian Industri
"Saat ini di SMK 6, sudah ada kelas Citra (Perusahaan Citratubindo, red), yang memberikan pelajaran kepada anak SMK mengenai pipa yang digunakan untuk aliran migas," tutur Ok.
Siswa SMK yang belajar langsung bagai mana penerapan sebuah teori di lapangan, akan lebih cepat beradaptasi saat terjun ke dunia kerja dibandingkan yang hanya belajar ilmu teori.
"Mereka yang belajar praktik dari ahlinya, saat masuk dunia kerja sudah tak gugup, dan memerlukan adaptasi yang lama," ujar Ok.
Selain itu, kebanyakan perusahaan yang ada di Batam memerlukan tenaga kerja terampil yang langsung jadi. Tanpa perlu harus diberikan pembelajaran terlebih dahulu.
"Maunya seperti itu, dan SMK yang sudah bekerjasama dengan industri itu SMK Negeri 1, SMK Negeri 3 dan SMK Negeri 6 saja," ucap Ok.(jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diprediksi Bakal Ada PHK Besar-besaran di Sektor Teknologi
Redaktur & Reporter : Budi