jpnn.com, BALIKPAPAN - Polisi telah mengamankan pengemudi mobil Honda HRV warna silver nopol B 216 YYA yang menabrak petugas kebersihan di Jalan Martadinata, Balikpapan, Kaltim, pada Sabtu (20/12) sekira pukul 06.30 Wita. Dia adalah Nia Amel, 21, dan hingga kini masih menjalani proses hukum di Polresta Balikpapan.
Setelah kejadian nahas itu, cewek berambut pirang dan pernah bekerja di tempat hiburan malam, itu langsung diamankan polisi. Nia dijerat hukum lantaran telah menghilangkan nyawa petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bernama Rahmayanto (56).
BACA JUGA: Nursiah Tewas Secara Mengenaskan Gara-gara Menolak Cinta Seorang Pria
Dari pemeriksaan polisi secara berlanjut, diketahui Nia Amel positif mabuk minuman mengandung alkohol atau miras. Fakta tersebut diketahui setelah tes urine yang keluar mengandung alkohol
"Iya, hasil tes urinenya sudah keluar dan memang terkandung ada alkohol. Kalau narkobanya tidak. Jadi masih kami proses," kata Kanit Laka Polresta Balikpapan Ipda Losmer Sirait saat dihubungi, Senin (23/12) kemarin.
BACA JUGA: Innalillahi, Mahfud Meninggal Dunia Usai Salat Zuhur di Musala Baitul Mutaqqin
Nia Amel sejatinya ingin beritikad baik dan berharap minta maaf dari pihak keluarga korban agar proses hukum bisa meringankan dirinya. Namun polisi yang telah mempertemukan kedua belah pihak rupanya tidak ada titik temu. Keluarga korban bersikeras tetap melanjutkan proses hukum.
"Sudah kami pertemukan tadi kedua belah pihak, kayaknya buntu. Tidak ada titik temu sepertinya," ungkap Losmer Sirait.
BACA JUGA: Briptu Rosy Wira dan Aiptu Sunardi Dipecat karena Bikin Malu Korps Bhayangkara
Meski demikian pihak kepolisian masih membuka peluang pertemuan keduanya. Apabila keluarga korban berdamai dengan Nia Amel dengan memaafkan atas kejadian tabrakan maut, bisa meringankan beban hukuman Nia Amel. Namun sampai berita ini diturunkan, pihak keluarga masih bersikeras minta proses hukum lanjut sampai ke Pengadilan.
"Meski dimaafkan, proses hukum tetap dilanjut. Cuma kalau ada perdamaian, bisa meringankan proses hukum Nia Amel nanti di Pengadilan. Ya kami serahkan semuanya kepada Pengadilan nanti, putusannya seperti apa," jelasnya.
Sementara kondisi mobil Nia Amel rusak parah bagian depan. Airbag yang ada di dalam mobil sampai keluar akibat terbalik dan hantaman keras saat kejadian. Mobil diamankan di Satlantas Polresta Balikpapan sebagai barang bukti.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sabtu pagi (21/12) sekira pukul 06.30 Wita warga Jalan RE Martadinata, Kelurahan Mekar Sari, Balikpapan Selatan dikejutkan mobil yang menabrak seorang penyapu jalan hingga tewas. Mobil Honda HRV warna silver nopol B 216 YYA dikemudikan oleh wanita berambut pirang, mengenakan celana pendek, bernama Nia Amel (21).
Dari keterangan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP), mobil melaju dengan kecepatan cukup tinggi di jalan yang menikung dan ramai, kemudian hilang kendali. Hingga akhirnya terjadi peristiwa tragis menabrak seorang penyapu jalan bernama Rahmayanto (52). Setelah menabrak, mobil HRV terbalik hingga rusak parah. Sontak kejadian tersebut menarik perhatian warga sekitar.
Kejadian bermula saat Nia datang dari Jalan Ahmad Yani menuju jalan RE Martadinata. Saat di tikungan, Nia mengaku kehilangan kendali. Mobil oleng ke kiri dan menabrak Rahmayanto yang saat itu tengah bertugas membersihkan jalan.
"Petugas kebersihan itu lagi membersihkan jalan. Tiba-tiba datang dari arah atas mobil Honda HRV terus langsung menabrak korban. Pengakuan pengemudi, dia mengantuk hingga akhirnya hilang kendali," kata Kanit Lakalantas Polresta Balikpapan, Ipda Losmer Sirait, Minggu (22/12).
Puluhan warga sekitar berlarian membantu, sebagian mengangkat Rahmayanto yang luka parah tak sadarkan diri. Sebagian membantu, mengangkat mobil HRV yang terbalik ke posisi semula. Kecelakaan tragis tersebut direkam warga berdurasi 8 menit 15 detik, viral dan tersebar di medsos dan pesan WA.
Dari video tersebut, warga dan petugas Satlantas mendatangi Nia yang masih di dalam mobil yang sudah dikembalikan ke posisi semula setelah terbalik. “Kecelakaan di jalan Pembangunan. Ini laju, ban sampe pecah,” ujar warga yang merekam. Sebagian warga lainnya menimpali,” ini mabuk ya?”.
“Buat apa direkam mas,” ujar Nia dengan nada bergetar dan tampak panik ketika sadar dirinya direkam. Tampak ban depan bagian kiri pecah. “Iya saya tanggung jawab mas, saya tanggung jawab,” ujar Nia yang masih memegang HP dan berusaha menghubungi seseorang. Seorang warga bertanya, Nia langsung menyahut. “Tadi saya nyopir, saya ketiduran,” sahutnya.
Di dalam mobil, air bag (kantong udara) bagian setir sudah keluar dan sudah kempis. “Ini apa Mas,” kata Nia yang dijawab, air bag. Dia juga menanyakan siapa yang ditabraknya. “Yang ditabrak DKPP, penyapu jalan Mbak,” ujar warga. Sementara itu, warga lainnya sibuk menghentikan mobil. Ada satu mobil pikap berhenti, warga mengangkut tubuh Rahmayanto ke atas pikap lalu dilarikan ke rumah sakit. Lantas, Nia dibawa ke Polresta Balikpapan. Ironisnya, pelaku rupanya tidak mengantongi SIM A, sehingga polisi masih akan melakukan pengembangan lagi.
BACA JUGA: Gelapkan Uang Koperasi Polisi Rp1 Miliar, Oknum Perwira Ini Dipecat dengan tidak Hormat
Sementara itu korban saat ditabrak langsung dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara. Namun korban Rahmayanto meninggal sebelum mendapat penanganan petugas medis. Kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan Rambutan, RT 24 No 21 Kelurahan Mekar Sari, Balikpapan Tengah. Korban mengalami luka berat dikepala sehingga saat dirujuk nyawanya tidak tertolong. (yad/ono)
Redaktur & Reporter : Budi