Nursiah Tewas Secara Mengenaskan Gara-gara Menolak Cinta Seorang Pria

Senin, 20 Januari 2020 – 21:07 WIB
Nursiah tergeletak bersimbah darah dipangku bapaknya Ibramsyah setelah ditikam pelaku. Korban sempat ditangani tim medis RSUD Gunung Malang, namun nyawanya tak tertolong. Foto: balpos.com

jpnn.com,  BALIKPAPAN - Pembunuhan seorang perempuan bernama Nusiah, 33, bikin geger warga kawasan Jalan Siaga RT 24 Kelurahan Damai, Balikpapan Kota, Kaltim.

Peristiwa berdarah itu terjadi pada Selasa (14/1) siang sekira pukul 13.20 Wita. Siang itu, tiba-tiba terdengar teriakan minta tolong dari salah satu rumah. Teriakan itu berasal dari rumah Nursiah yang sudah dalam kondisi roboh bersimbah darah.

BACA JUGA: Bikin Malu Korps Bhayangkara, AKP Heru Nurtjahyono Dipecat dengan tidak Hormat  

Ternyata Nursiah menjadi korban penikaman seorang laki-laki yang sampai saat ini masih dalam pengejaran petugas kepolisian. Janda muda tersebut terkena tiga tikaman telak senjata tajam jenis belati di tubuhnya hingga akhirnya tewas. Diduga kuat, Nursiah ditusuk sampai menyawanya melayang gara-gara menolak cinta dari sang pelaku.

Sebagaimana dilansir Balikpapan Pos, pertama kali korban ditemukan oleh ayahnya bernama Ibramsyah yang tinggal bersebelahan dengan korban. Saat itu Ibramsyah sedang asyik menonton televisi. Namun, kemudian mendengar suara gaduh dari tingkat atas rumahnya yang dihuni oleh korban bersama anak-anaknya.

BACA JUGA: Ternyata Eksekutor Hakim Jamaluddin Itu Teman Korban Bermain Dam Batu

"Jam 1 lewat kejadiannya, awalnya saya nonton TV di samping rumah (rumah sebelah, Red). Saya dengar suara gaduh dari lantai atas dan teriakan minta tolong," terang Ibramsyah dengan nada bergetar menahan sedih bercampur aduk dengan perasaan emosi terhadap pelaku.

Mendengar teriakan tersebut, Ibramsyah spontan lari ke luar rumah untuk melihat apa yang terjadi. Saat itu dia melihat ada seorang laki-laki berlari dari rumah anaknya. Karena tidak sanggup mengejar pria tersebut, kemudian Ibramsyah melihat kondisi anaknya yang ternyata sudah berlumuran darah.

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Sadis Ini sudah Tertangkap, Tetapi Kepala Suci Fitri Hingga Kini Belum Ditemukan

Korban yang mengenakan kaus putih, celana pendek hitam penuh lumuran darah segar terlihat berjalan tertatih-tatih turun dari lantai dua rumahnya. Ayahnya mencoba meminta tolong ke tetangga sekitar untuk membantu membawa anaknya ke rumah sakit.

"Saya bingung minta tolong sama tetangga tetapi orang banyak keluar. Saya bertiga dengan tetangga angkat anak saya ke bawah. Darah terus keluar karena luka tikaman, langsung di bawa ke rumah sakit," ujarnya. Sebelum dilarikan ke rumah sakit, jeda menunggu sangat menegangkan. Nursiah tergeletak mengerang kesakitan sambil memegangi badannya yang terkena tikaman. Ayahnya Ibramsyah memangku kepala Ibramsyah dengan perasaan kalut sehingga pertolongan dirasakan datang sangat lama.

Di lokasi kejadian, darah berceceran dari dalam kamar korban, hingga di tangga dan di bawah rumah. Menurut Ibramsyah, anaknya mengalami sembilan luka tusukan, dua di bagian dada dan satu di paha. Rupanya keributan Nursiah dengan pelaku terjadi di kamar korban hingga terjadi penikaman di tempat tersebut.

Ibramsyah tidak menyangka apa yang akan dialami oleh anak perempuannya itu. Pasalnya, dia tidak pernah melihat anaknya ribut sama pria lain, maupun sama teman pria yang melakukan penikaman.

"Tidak ada keributan, tiba-tiba bunyi gaduh dan minta tolong. Sama laki-laki itu saya kenal begitu saja, karena sering main ke rumah anak saya," pungkasnya.

Korban Nursiah dilarikan ke RSUD Beriman Gunung Malang dan sempat ditangani tim medis. Lantaran luka parah dan banyak kehilangan darah, akhirnya nyawa Nursiah tidak tertolong. Korban meninggal dunia setelah berjuang melawan maut sekitar kurang lebih 2 ,5 jam. Nursiah mengembuskan napas terakhir sakit sekira pukul 16.05 Wita.

Pihak kepolisian yang mendapat informasi kasus penikaman tersebut langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi-saksi.

BACA JUGA: Nurdin Basirun Dikabarkan Terserang Stroke, Kuasa Hukum: Itu Hoaks

Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Turmudi membenarkan adanya kejadian penikaman yang menewaskan seorang wanita berstatus janda. Ia menyebutkan, saat ini pelaku masih dalam pengejaran. "Pelakunya masih dalam pengejaran. Sedangkan jenazah korban masih di rumah sakit akan diautopsi sebagai bagian dari proses hukum,” ungkap Turmudi. (pri/ono)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler