JPNN.com

Chandra Asri Luncurkan Hasil Riset, Aspal Plastik Dongkrak Kualitas Jalan

Selasa, 25 Februari 2025 – 22:31 WIB
Chandra Asri Luncurkan Hasil Riset, Aspal Plastik Dongkrak Kualitas Jalan - JPNN.com
Chandra Asri Group berkolaborasi dengan Yayasan Bakti Barito  meluncurkan hasil riset evaluasi implementasi aspal plastik pada Selasa (25/2). Foto Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Chandra Asri Group meluncurkan hasil riset evaluasi implementasi aspal plastik. Hasil riset menunjukkan aspal plastik ternyata mampu meningkatkan ketahanan jalan sekaligus menjadi solusi pengelolaan sampah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Indonesia.

Riset dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat selaku mitra PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group). Mereka berkolaborasi bersama Yayasan Bakti Barito menyoroti keunggulan aspal plastik dalam meningkatkan ketahanan jalan.

BACA JUGA: Garut jadi Wilayah dengan Jalan Aspal Plastik Terpanjang 

"Hasilnya, penelitian ini menunjukkan terdapat stabilitas yang meningkat seiring dengan penambahan plastik hingga 6.1%," kata Kepala Balai Bahan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Yohanes Ronny dalam diskusi media, Selasa (25/2).

Evaluasi ini didasarkan pada implementasi aspal plastik di 23 ruas jalan yang tersebar pada 9 kecamatan di Kabupaten Garut dengan total panjang jalan 50,2 km.

BACA JUGA: Chandra Asri dan Rumah Atsiri Edukasi Pengelolaan Sampah Personal Care

Salah satu parameter yang diuji ialah nilai Marshall Quotient (MQ) sebagai rasio dari stabilitas terhadap kelelehan yang digunakan sebagai indikator kekakuan campuran.

Hasil uji menyimpulkan bahwa Nilai MQ tertinggi terjadi pada campuran aspal dengan menggunakan plastik yaitu sebesar 399 kg/mm, sedangkan nilai MQ terendah terjadi pada tanpa campuran (Aspal Normal) yaitu sebesar 366,7 kg/mm. 

BACA JUGA: Edukasi Masyarakat, Chandra Asri Bersih-bersih Sampah di Kota Tua

"Stabilitas dan ketahanan struktur perkerasan jalan terhadap deformasi dan retak merupakan aspek penting dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan," ungkapnya.

Pada pengujian, komposisi gelaran aspal plastik tersebut telah mengelola sampah plastik yang berasal dari TPA setempat sebesar 431.535 kg. Hal ini sejalan dengan fokus Chandra Asri Group dalam mengurangi sampah dengan prinsip ekonomi sirkular.

Yohanes menyebutkan, evaluasi penggunaan aspal plastik di Kabupaten Garut menunjukkan hasilnya sejalan dengan temuan Kementerian PU pada 2017, yang menunjukkan keunggulan material aspal plastik dalam meningkatkan stabilitas serta memiliki umur layanan cukup baik. 

"Sehingga kebutuhan pemeliharaan jalan dapat dilakukan secara lebih efisien, hal ini dapat menjadi solusi yang efisien dan jangka panjang,” tegas Yohanes.

Circular Economy & Partnership Manager Chandra Asri Group, M. Nicko A. Setyabudi, menjelaskan, pencampuran cacahan plastik dengan aspal memberikan dampak positif terhadap beberapa parameter teknis. Hasil uji menunjukkan peningkatan kepadatan campuran aspal yang berpengaruh pada keawetan dan kemampuannya menahan beban. 

"Selain itu, nilai stabilitas dan Marshall Quotient, nilai kekakuan campuran beraspal dalam menerima beban juga lebih tinggi, menegaskan keunggulan aspal plastik sebagai opsi material yang tahan lama dan ramah lingkungan,” kata Nicko.

Dia menambahkan, peluncuran riset evaluasi aspal plastik diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 dengan tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih.”

Tema ini menitikberatkan pada upaya pengelolaan sampah yang membutuhkan kontribusi serta kerja sama komprehensif dari berbagai pemangku kepentingan lintas sektor.

Direktur Yayasan Bakti Barito, Dian A. Purbasari,  mengungkapkan implementasi aspal plastik di Kabupaten Garut merupakan wujud kemitraan yang telah terjalin dengan Pemerintah daerah setempat. Yayasan Bakti Barito berperan sebagai katalisator dalam implementasi aspal plastik. 

"Kami berharap inisiatif ini dapat direplikasi di lebih banyak daerah, guna mendukung pengelolaan sampah yang efektif,  sekaligus meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler