jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara PDI Perjuangan Chico Hakim menganggap isu dilarangnya paskibraka putri memakai hijab atau jilbab memang ditujukan menyerang partainya dan ketum parpol berlambang Banteng moncong putih Megawati Soekarnoputri.
Hal demikian seperti diungkapkannya melalui X dengan akun @chicohakim. JPNN telah memperoleh konfirmasi dari yang bersangkutan demi memuat twit sebagai pemberitaan.
BACA JUGA: Ketua Fraksi PKS Minta Aturan BPIP Soal Paskibraka Harus Lepas Jilbab Dibatalkan
"Ramai terkait isu jilbab paskibraka dan diorkestrasi berbagai pihak, arah serangan ditujukan ke Ibu Megawati dan kami di PDI Perjuangan," kata Cico seperti dikutip, Kamis (15/8).
Dia menyebut para penyerang salah alamat ketika menggunakan isu pelarangan hijab bagi paskibraka untuk mendiskreditkan PDI Perjuangan dan Megawati.
BACA JUGA: Ketua Fraksi Golkar MPR Kecam Kebijakan BPIP Soal Pelarangan Jilbab Bagi Paskibraka
Chico menyebut PDI Perjuangan selalu memperbolehkan para paskibraka wanita untuk mengenakan hijab ketika bertugas.
"Salah alamat. Dapat dilihat pada acara-acara kebesaran partai kami, pemakaian jilbab tidak pernah menjadi isu," katanya.
BACA JUGA: Selain Jilbab Paskibraka, Kepala BPIP Pernah Bikin Gaduh soal Agama Musuh Terbesar Pancasila
Namun, Chico tak bisa mengungkap sosok yang menyerang PDI Perjuangan dan Megawati memakai isu pelarangan jilbab paskibraka putri.
"Serangan ini bisa datang dari mana saja dan bisa beberapa pihak yang mengambil keuntungan," katanya melalui layanan pesan, Kamis.
Dia hanya bisa menduga serangan dilakukan berkaitan pilkada serentak 2024, karena kandidat atau paslon yang diusung PDI Perjuangan berpotensial menang dalam kontestasi politik.
"Saya menduga-duga bahwa bisa jadi ini terkait dengan musim pilkada ini di mana PDI Perjuangan memiliki kader dan calon yg cukup potensial menang, sehingga juga ini bagian untuk mendiskreditkan partai kami," katanya.
Chico meminta masyarakat tidak menelan isu pelarangan hijab bagi paskibraka putri yang dikaitkan dengan Megawati dan PDI Perjuangan.
Sebab, lanjutnya, PDI Perjuangan secara partai menjunjung tinggi nilai Pancasila yang memuat kesetaraan serta hak-hak dalam kehidupan beragama dijamin.
"Kami terus memperjuangkan itu dalam derap langkah dan perilaku partai," katanya.
Diketahui, Megawati selain menjadi Ketum PDI Perjuangan menjabat pula sebagai Ketua Dewan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Belakangan, BPIP menjadi pihak yang disebut memiliki kewenangan melarang penggunaan jilbab bagi paskibraka. (ast/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan