ChildFund International Gencar Melindungi Anak-Anak dari Kekerasan & Eksploitasi

Rabu, 15 Mei 2024 – 16:45 WIB
ChildFund International di Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi risiko anak-anak dan pemuda menghadapi kekerasan serta eksploitasi, baik secara di ranah daring maupun luring melalui program perlindungan anak PRIME. Foto dok. ChildFund International

jpnn.com, JAKARTA - Perlindungan anak menjadi tanggung jawab bersama agar mereka aman dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi, dan perlakuan salah.

Hal itu terungkap dalam Pertemuan Perlindungan Anak Nasional yang berlangsung 14-17 Mei 2024 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

BACA JUGA: Fakta Mengerikan Kasus Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi, Sadis

"Telah banyak upaya secara intensif untuk melindungi anak-anak secara global, tetapi masih ada kesenjangan dalam memanfaatkan pengetahuan dan praktik lokal secara efektif," kata Child Protection & Advocacy Specialist ChildFund International di Indonesia Reny Haning dalam keterangannya, Rabu (15/5).

Atas dasar itu ChildFund International bersama mitra Yayasan Cita Masyarakat Madani (Yacita) menyelenggarakan Pertemuan Perlindungan Anak Nasional yang juga bertepatan dengan kegiatan Pertemuan Perlindungan Anak se-Asia. Hal ini untuk memperkuat jaringan kerja sama, berbagi pengetahuan, dan mengidentifikasi tantangan serta solusi yang berkelanjutan dalam melindungi anak-anak di Indonesia dan Asia.

BACA JUGA: Pendaftaran PPPK 2024: Kabar Baik untuk Honorer Tendik, Semoga Dikabulkan

Pertemuan Perlindungan Anak Nasional ini melibatkan narasumber dari pemerintah, seperti dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepolisian Daerah NTT hingga komunitas serta para profesional. 

Hadir juga praktisi di bidang perlindungan anak yakni Gerakan Komunitas Lakoat Kujawas, Koalisi KOPI, ID-COP untuk Online Safety, PKBI/Rumah Sejiwa Flobamor, Paralegal Komunitas, Lembaga Bantuan Hukum APIK-NTT, Voice Now serta mitra-mitra implementasi ChildFund International di Indonesia.  

BACA JUGA: Kecelakaan Fortuner Masuk Jurang di Bromo, Tidak Ada Jejak Pengereman

“Ini menjadi upaya kami dan para mitra memperkuat komitmen melindungi anak-anak melalui kolaborasi aktif antara ChildFund International, pemerintah, organisasi non-profit, dan masyarakat sipil, untuk memastikan bahwa setiap anak dilindungi dan diberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan aman,” tuturnya. 

Dia menjelaskan dengan memahami konteks lokal, ChildFund dapat mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan mengintegrasikan pendekatan yang efektif untuk melindungi anak-anak dari risiko yang mereka hadapi di berbagai wilayah Indonesia.

ChildFund International di Indonesia juga telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi risiko anak-anak dan pemuda menghadapi kekerasan serta eksploitasi, baik secara di ranah daring maupun luring melalui program perlindungan anak PRIME.  

"Kami juga mendukung sekolah dalam  mengembangkan standar perlindungan anak dan memperkuat suara anak-anak di tingkat nasional dan global mengenai pelecehan siber dan isu-isu perlindungan anak,” ujarnya. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler