Chile vs Peru: Dua Laga Menuju Gelar Ketiga

Kamis, 04 Juli 2019 – 05:22 WIB
Para pemain Chile mendatangi Alexis Sanchez usai memastikan tiket semifinal Copa America 2019. Foto: @OptaJavier

jpnn.com, RIO DE JANEIRO - Chile bisa mengikuti jejak Uruguay dan Brasil sebagai tim yang mampu melaju ke final Copa America dalam tiga edisi beruntun jika mampu mengalahkan Peru.

Alexis Sanchez dan kawan-kawan sudah melakukannya pada dua edisi terakhir yang berlanjut ke tangga juara.

BACA JUGA: Chile vs Peru: Siapa Lawan Brasil?

Sementara itu, Uruguay melakukannya pada 1983, 1987, dan 1989, sedangkan Brasil pada 1995, 1997, dan 1999.

BACA JUGA: Chile vs Peru: Siapa Lawan Brasil?

BACA JUGA: Lionel Messi: Wasit Menyukai Brasil

Mampukah Chile mengalahkan Peru pada semifinal Copa America 2019 di Arena do Gremio pukul 07:30 WIB?.

Duel Chile lawan Peru yang juga dikenal dengan El Clasico Del Pasifico sudah terjadi 80 kali di berbagai ajang.

BACA JUGA: Copa America 2019: Dani Alves Sebut Brasil Bermain Lebih Efektif daripada Argentina

Chile mendominasi dengan meraih 44 kemenangan. Sebanyak 14 laga berakhir imbang dan 22 sisanya berujung dengan kekalahan.

Gelandang Chile Arturo Vidal mengatakan, timnya bukan favorit dalam pertemuan nanti.

Padahal dalam lima pertemuan terakhir di ajang Copa America, Cile selalu menghancurkan Peru.

“Pantas diingat, kami adalah tim yang tak lolos ke Rusia musim panas tahun lalu (Piala Dunia 2018.). Peru berhasil berada di sana,” tutur gelandang 32 tahun itu kepada EFE.

Di mata Vidal, Peru berubah menjadi kekuatan kolektif di tangan pelatih Ricardo Gareca.

Pelatih berjuluk El Flaco tersebut juga selalu punya rencana cadangan brilian setiap kali Peru menghadapi masalah.

Misalnya di Copa America ini. Menepinya winger kanan Jefferson Farfan karena cedera lutut kiri sepekan sebelum perempat final versus Uruguay tak membuat lini serang Peru kendur.

Edison Flores yang diplot saat lawan Uruguay bisa menjadi pengganti yang pas.

“Mereka bermain sangat bagus jika menguasai bola, gaya main yang mirip dengan Kolombia. Mereka punya barisan pemain yang kuat fisiknya juga lini depannya bisa melakukan serangan balik dengan cepat,” ucap Vidal.

Sementara itu, Pelatih Peru Ricardo Gareca mengaku lebih suka memperkuat timnya dan bukan menilai kelemahan tim lain.

“Kami masih banyak kekurangan baik di lini depan, tengah, dan belakang ketika lawan Uruguay. Perbaikan yang saya lakukan semoga memberikan efek yang baik saat lawan Chile,” ucap pelatih 61 tahun itu kepada Red Gol. (dra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagal Eksekusi Penalti, Bek Kolombia Diancam Ditembak Mati Seperti Andres Escobar


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler