jpnn.com - ASOSIASI sepak bola Chili telah melarang salah satu klub di divisi primernya menggunakan kostum yang menggunakan simbol angka berbentuk peta Palestina sebelum dicaplok Israel.
Klub sepakbola itu adalah Palestino, yang didirikan oleh sekelompok masyarakat Palestina yang tinggal di Chili. Sebelumnya, jersey para penggawa Palestino menggunakan angka satu yang mirip dengan peta negara Palestina sebelum negeri zionis menjajahnya. Langkah ini dikecam organisasi Yahudi karena dianggap meniadakan keberadaan Israel.
BACA JUGA: Inggris Selidiki Dugaan Suap Rolls Royce untuk Tommy Soeharto
Federasi Chili pun lantas melarangnya dan beralasan penolakan penggunaan kostum tersebut untuk menghindari adanya diskriminasi. Mereka juga menjatuhkan denda sebesar USD 1,300 ke klub yang berbasis di Santiago.
"Kami tidak bisa menerima keterlibatan sepak bola dengan politik dan agama," ujar pemilik klub divisi utama Ñublense, Patrick Kiblisky, yang mengajukan pengaduan resmi terhadap Palestino, seperti dilansir BBC, Selasa (21/1).
BACA JUGA: Presiden Ukraina Ajak Oposisi Berunding
Klub Palestino meluncurkan kostum itu pada bulan Desember, dengan warna tradisional klub senada bendera Palestina yakni merah, hijau dan hitam. Namun untuk penomerannya, angka satu dibikin mirip peta Palestina sebelum PBB memutuskan pembagian wilayah pada 1947. Kostum itu sendiri sempat dimainkan dalam pertandingan di stadion La Cisterna di Santiago.
Palestino menyatakan menggunakan desain yang sama di musim sebelumnya. Pada halaman Facebook-nya, klub menjelaskan pandangannya tentang Timur Tengah: "Bagi kami, kemerdekaan Palestina akan selalu menjadi sejarah Palestina, tidak lebih."
BACA JUGA: Dihukum Seumur Hidup karena Racuni Pangsit
Klub yang didirikan pada 1920 oleh imigran di selatan Chili ini menjadi sebuah tim sepak bola profesional tahun 1952 dan telah memenangkan liga dua kali. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Ikan Terperangkap Laut Beku di Norwegia
Redaktur : Tim Redaksi