Film terbaru Disney Winnie the Pooh dilarang diputar di China ditengah tindakan keras yang sedang dilangsungkan pada karakter dalam buku anak-anak yang sangat dicintai itu.

Tidak ada alasan yang diberikan atas keputusan pelarangan film Winnie The Pooh itu, tetapi Badan Sensor Pemerintah China telah memblokir gambar-gambar yang membandingkan beruang Pooh dengan Presiden Xi Jinping setelah sejumlah blogger menggunakan karakter beruang Winnie The Pooh itu untuk memparodikan Presiden China.

BACA JUGA: Seluruh Wilayah NSW Alami Kekeringan

China - pasar film terbesar kedua di dunia - juga membatasi jumlah film buatan luar negeri yang diizinkan masuk ke negara itu sebanyak 34 film per tahun.

Film ini biasanya mendukung film-film aksi blockbuster seperti Avengers: Infinity War dan Black Panther, dua dari empat film Disney yang telah diputar di China sepanjang tahun ini.

BACA JUGA: Sosok Islami Diperebutkan Jelang Pilpres 2019

Film Disney berjudul A Wrinkle in Time, yang memulai debutnya di seluruh dunia pada bulan Maret ini, belum dirilis di China.

Dalam Christopher Robin, pahlawan eponim, yang sekarang sudah dewasa, bersatu kembali dengan teman masa kecilnya Winnie the Pooh dan yang lainnya termasuk Eeyore si keledai dan Piglet.

BACA JUGA: Kisah Lalu Fauzan Mencari Ibunya di Reruntuhan Masjid

Sementara China tidak memberikan alasan mengapa film Winnie The Pooh tidak dipilih untuk diputar di bioskop, pelarangan itu tidak mungkin sebagai sebuah kebetulan semata karena keputusan itu datang setelah lawan politik Presiden Xi menyamakan penampilan beruang Pooh dengan dengan Presiden Xi dan telah menggunakan Pooh sebagai simbol perlawanan.

Berbagai lelucon di internet, termasuk meme dan gifs dari beruang yang mencintai madu itu, telah dihapus dari media sosial di Tiongkok.

Perbandingan ini dilaporkan dimulai pada tahun 2013 ketika muncul gambar Presiden Xi berjalan bersama Presiden Barack Obama disandingkan dengan gambar Pooh berjalan di samping Tigger.

Ada juga foto populer Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berjabat tangan dengan Presiden Xi, yang disandingkan dengan gambar Pooh yang menggoyang-goyangkan kaki dengan Eeyore.

Sebuah gambar yang menunjukkan Presiden Xi dalam iring-iringan mobil bersama Pooh di sebuah mobil mainan diberi gelar sebagai "foto yang paling disensor oleh China tahun 2015" oleh perusahaan analisis politik Global Risk Insights.

Awal tahun ini, konten yang terkait dengan komedian Inggris John Oliver juga telah dihapus dan diblokir di media sosial China setelah program televisi akhir pekan asuhannya Tonight menyiarkan segmen yang mengkritik Presiden Xi.

Bagian dari segmen 20 menit itu memperlihatkan sensor di media sosial yang dilakukan China, termasuk larangan mengunggah materi yang mengolok-olok kemiripan Presiden Xi dengan Pooh.

ABC/Wires

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peneliti Australia Temukan Terobosan Bahan Bakar Hidrogen dari Amonia

Berita Terkait