jpnn.com, BEIJING - Pemerintah China menyatakan kesiapannya menerima kedatangan pelajar Indonesia gelombang pertama untuk melanjutkan pendidikan secara tatap muka setelah mereka terdampak pandemi COVID-19 dalam waktu hampir tiga tahun terakhir.
"Informasi dari Departemen Asia Kementerian Luar Negeri China, saat ini sedang dalam proses komunikasi internal pemerintah China," kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing, Yaya Sutarya, Jumat.
BACA JUGA: Japan Open 2022: The Daddies Terkapar di Hadapan Duo China
Ia menyebutkan gelombang pertama yang bakal diberangkatkan dari Jakarta menuju Guangzhou tersebut terdiri dari 151 pelajar dari Indonesia.
Para pelajar tersebut akan menggunakan pesawat milik maskapai Citilink dari Jakarta pada Rabu (7/9) dan tiba di Guangzhou pada hari yang sama.
BACA JUGA: Dubes Djauhari Rayu Pabrikan Mobil China Ini Investasi di Indonesia
Semula pesawat akan mendarat di Kota Chengdu.
Namun karena ibu kota Provinsi Sichuan itu sedang menghadapi lonjakan terbaru COVID-19, lokasi pendaratan Citilink berpindah ke Guangzhou, Provinsi Guangdong.
BACA JUGA: 2 Perusahaan Otomotif China Ini Diminta Kembali Berinvestasi di Indonesia
Terkait rencana kedatangan para pelajar Indonesia tersebut, lanjut Yaya, Konsulat Jenderal RI di Guangzhou telah berkoordinasi dengan Kantor Urusan Luar Negeri (FAO) Provinsi Guangdong.
"Koordinasi itu terkait dengan tempat karantina para pelajar kita sebelum menuju kota-kota lain di China yang menjadi tujuan studi mereka," ucapnya.
Otoritas kesehatan di China mewajibkan karantina terpadu selama tujuh hari di kota kedatangan sebelum melanjutkan perjalanan ke kota tujuan masing-masing.
China juga masih mempersyaratkan vaksin penguat dan dua kali tes PCR sebelum keberangkatan. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif