jpnn.com - BEIJING--Raksasa ekonomi dunia, China, mengumumkan target pertumbuhan ekonomi 7,5 persen dan mengungkapkan rencana untuk meningkatkan budget pertahanannya hingga 12,12 persen. Hal ini diungkapkan dalam pembukaan sidang umum parlemen Tiongkok di Beijing.
Menurut laman BBC, Rabu (5/3), isu-isu seperti pemberantasan korupsi dan lingkungan juga masuk dalam agenda Kongres Rakyat Nasional. Meski tidak ada amandemen undang-undang yang diperkirakan akan berlaku tahun ini, sidang akan menggarisbawahi beberapa prioritas pemerintah untuk 2014.
BACA JUGA: Arab Saudi Melarang Promosi Minuman Energi
Kongres juga menandai satu tahun sejak kepemimpinan Xi Jinping menjadi presiden. Pertemuan selama 10 hari itu dihadiri oleh 3.000 legislator dari seluruh China dan dimulai hari Rabu ini.
Tiongkok menyebut Kongres Rakyat Nasional sebagai organ utama kekuasaan negara. Namun pada prakteknya, kongres hanya dianggap sebagai legitimasi Partai Komunis saja.
BACA JUGA: Tak Peduli Amerika, Rusia Luncurkan Rudal antar Benua
Perdana Menteri Li Keqiang akan mempresentasikan laporan kerja berisi target-target ekonomi tahun ini. Terkait melonjaknya alokasi dana pertahanan dan militer, hal ini juga didorong ketegangan antara China dan negara-negara tetangganya, termasuk Jepang dan Filipina, atas wilayah yang disengketakan.
Juru bicara Kongres, Fu Ying, mengatakan bahwa tentara China bersifat defensif, tetapi dia memperingatkan negara-negara lain agar tidak merusak perdamaian dan tatanan regional.
BACA JUGA: Militer Suriah Bergerak Masuk ke Kota Strategis Dekat Lebanon
"Berdasarkan sejarah dan pengalaman kami, kami percaya bahwa perdamaian hanya bisa dipertahankan dengan kekuatan," tegasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... WNI Gunting Kiswah Kabah untuk Pesugihan
Redaktur : Tim Redaksi