jpnn.com - JAKARTA - Sopir maut Mitsubishi Outlander yang merenggut empat nyawa dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Christoper Daniel Sjarief, dinyatakan negatif narkoba oleh aparat berwenang.
Namun, Christoper sempat mengaku menggunakan narkoba jenis LSD sebelum kecelakaan itu.
BACA JUGA: Puluhan Kali Beraksi, Tiga Perampok Tumbang Ditembus Peluru Polisi
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Kombes Pol Musyafak menjelaskan, pihaknya sudah melaksanakan beberapa pemeriksaan terhadap Christoper pascakecelakaan.
Pemeriksaan dimulai dengan mengambil urine Christoper pada Rabu (21/1) pagi. Kemudian, urine tersebut diperiksa dengan lima item dan hasilnya negatif.
BACA JUGA: Begini Modus Perempuan itu Saat Mengutil Susu
"Dari pemeriksaan itu negatif semuanya, amphetamin, metampetamin, morfin, THC, benzodiazepin," kata Musyafak kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (28/1).
Dia menambahkan, untuk mencari second opinion maka pada saat itu juga urine Christoper diperiksakan ke Rumah Sakit Polri, Jakarta Timur dan diperiksa delapan item termasuk alcohol, ectasy. "Itupun hasilnya negatif," tegas dia lagi.
BACA JUGA: Aneh, Hendak Mencuri Malah Gorok Leher Sendiri
Tak hanya sampai di situ, Musyafak mengaku juga mengambil sampel darah Christoper untuk diperiksakan ke Pusat Laboratorium Forensik dan Badan Narkotika Nasional.
"Tidak hanya kita periksa urine dan darah tapi juga secara fisik dan termasuk kita melaksanakan wawancara serta analisis," katanya.
Dari pemeriksaan fisik, ia melanjutkan, didapati peningkatan tekanan darah Christoper menjadi 140/80, denyut nadi meningkat, adanya kecemasan dan tidak bergarihan. "Begitu juga ada pengakuan dari yang bersangkutan bahwa sebelumnya memakai LSD," katanya.
Jadi, kata dia, tidak salah jika ada statement bahwa hasil dari BNN dan Puslabfor bahwa Christoper belum mengarah atau diduga menggunakan LSD. "Barangkali tidak salah karena pengakuan dari yang bersangkutan tersangka Christoper (sebelumnya)," ujarnya.
Ia mengatakan, awalnya juga polisi tak mempercayai pengakuan Christoper yang mengonsumsi LSD. Karenanya, pemeriksaan lebih lanjut dilaksanakan. "Dari hasil pemeriksaaan bukti fisik memang hampir mirip gejala kalau seseorang memakai LSD," jelasnya.
Menurutnya, siapapun yang dijadikan tersangka mungkin tekanan darahnya meningkat. "Jadi ini bisa terjadi terhadap siapapun dan belum tentu juga pengguna narkoba," ujarnya.
"Yang jelas hasil dari pemeriksaan Puslabfor dan BNN dinyatakan bahwa darah atau sample baik urine maupun darah tidak mengandung narkoba," paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Aksi Perampok, Sejak Baca Situasi, Beraksi, Hingga Dibekuk
Redaktur : Tim Redaksi