Ini Aksi Perampok, Sejak Baca Situasi, Beraksi, Hingga Dibekuk

Rabu, 28 Januari 2015 – 07:54 WIB

jpnn.com - MEDAN - Perampokan bersenjata tajam kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Medan Baru. Kali ini, Toko Indo Digital Komplek Ruko Sekip Mas, Jalan Sekip Nomor A 11 Lingkungan III, Sei Putih Timur I, Medan Petisah, disatroni kawanan perampok, Selasa (27/1) pagi sekira pukul 10.00 WIB.

Para pelaku menggasak harta benda milik Sui Lui In alias Adinata alias Ayung (45), setelah melumpuhkan dan menyekapnya di ruko berlantai 4 tersebut.

BACA JUGA: Kangeeen Banget sama Keluarga, Kabur dari Penjara

Uang tunai, perhiasan, dan handphone yang ditaksir bernilai belasan juta rupiah pun dibawa kabur pelaku yang diperkirakan berjumlah 6 orang.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos (grup JPNN) di lokasi, awalnya satu pelaku yang disebut-sebut warga keturunan Tionghoa memantau situasi kondisi toko bersama seorang rekannya. Melihat kondisi sepi, pelaku keturunan ini lalu memberi kabar kepada keempat rekannya.

BACA JUGA: Guru dan Murid Positif Pecandu Narkoba

Selang beberapa menit, dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Vario FI hitam BK 4340 ADE tiba di depan toko. Keduanya menunggu rekannya yang sedang dalam perjalanan menumpangi becak motor.

Setelah sampai, mereka pun langsung masuk ke dalam toko. Keempatnya berpura-pura menjadi konsumen.

BACA JUGA: Nyaru jadi Polisi, Pemuda Mabuk Siksa Penunggang Suzuki hingga Tewas

"Pelakunya ada enam orang. Mereka langsung masuk ke dalam toko dan berpura-pura menjadi konsumen. Dua pelaku hendak membeli buku dan dua lagi mencetak foto. Sementara dua lagi tugasnya memantau," ungkap Kepala Lingkungan (Kepling) III Sei Putih Timur I, Binsar Simanjuntak kepada Sumut Pos.

Binsar mengaku saat kejadian dirinya tengah duduk di warung kopi tak jauh dari rumah korban.

Diceritakan, ketika pegawai tpkp sedang sibuk mencetak foto, tiba-tiba salah satu di antaranya langsung menodongkan pisau ke leher korban. Sementara tiga orang lagi berusaha mengikat tangan dan melakban mulut korban.

"Lalu korban dibawa ke atas menunjukan uang dan perhiasan dalam kondisi dilakban. Setelah itu, disekap," beber Binsar.

Usai melumpuhkan, para pelaku meminta paksa agar korban menyerahkan harta bendanya. Merasa belum puas, pelaku lalu meminta ditunjukkan barang berharga yang disimpan korban.

Di bawah ancaman pisau, korban pun tak berkutik. Korban kemudian menuju ke kamarnya di lantai dua dan selanjutnya disekap. Sedangkan para pelaku langsung menggasak perhiasan emas dan barang berharga lainnya.

Di saat pelaku beraksi, istri korban yang berada di lantai 3 turun karena mendengar suara gaduh. Ketika sampai di lantai 2, istri korban bernama Susana Wati (41), terkejut melihat para pelaku.

Wati pun langsung berlari lagi ke lantai 3 sembari berteriak. Ia kemudian berinisiatif memecahkan kaca jendelanya dengan tangan kanan supaya mencari perhatian.

Benar saja, usaha Susana berhasil walaupun pergelangan tangannya mengeluarkan darah. Tetangga dan warga Komplek Sekip Mas mulai berdatangan. Di saat warga menuju rumah itu, pelaku yang panik langsung berusaha kabur.

Dua pelaku yang diketahui bernama Fahrin (37), warga Medan dan Abdul Khalid (38), warga Aceh, berlari ke sepeda motor Vario. Sedangkan dua orang lagi yang belum diketahui langsung masuk ke mobil yang di dalamnya telah menunggu seorang warga keturunan Tionghoa dan seorang rekannya lagi.

Keempat pelaku yang mengendarai mobil kemudian tancap gas. Sementara dua pelaku yang menunggangi sepeda motor gagal kabur. Pasalnya, Fahrin dan Abdul Khalid keburu ditangkap petugas Brimobdasu setelah sepeda motornya ditabrak.

Warga yang melihat kedua pelaku terjatuh, langsung menghajarnya hingga babak belur. Petugas yang melihat langsung berusaha mengamankannya dengan dibantu personel Polsek Medan Baru yang tak lama tiba di lokasi. Kedua pelaku selanjutnya diboyong ke kantor polisi.

Menurut Binsar, korban mengalami kerugian uang Ringgit, handphone dan perhiasan emas seperti kalung, cincin serta gelang.

"Istri Ayung mengalami luka robek di tangan kanan dan dibawa warga ke Klinik Kasih Sayang Gang Agus Salim," jelasnya.

Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny Nicolas Sidabutar mengaku, pihaknya masih mengejar pelaku lainnya.

"Awalnya dua pelaku ditangkap (Fahrin dan Abdul Khalid) saat kejadian. Setelah dilakukan pengembangan, ditangkap lagi dua pelaku," ujar Ronny yang masih merahasiakan dua pelaku lainnya tersebut.

Ia menyebut, pelaku lebih dari lima orang. "Saat ini kita masih mengejar pelaku lainnya dan sedang didalami kasusnya," tukas Ronny.

Sementara itu, Ayung yang menjadi korban perampokan belum mau berkomentar saat diwawancarai. Ayung bersama istrinya buru-buru masuk ke dalam ruang SPKT Polsek Medan Baru ketika hendak membuat laporan pengaduan. (ris/adz)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Edarkan Uang Palsu di Kawasan Pondok Pesantren


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler