Seperti diberitakan Reuters, Selasa (2/3), rentang jam malam di Concepcion ditambah oleh pemerintah setempat hingga tengah hari, setelah para penjarah khususnya dilaporkan kian merajalela di Concepcion, termasuk dengan membakar toko-toko
BACA JUGA: Ketahuan Masih Doyan Merokok
Sementara, warga juga melaporkan meningkatnya ancaman keamanan, di samping distribusi makanan dan bantuan lain yang masih dikeluhkan berjalan lambat.Pemerintah Cile sendiri telah mengirim ribuan personil tentara ke kota itu, guna membantu petugas kepolisian setempat
Warga setempat di Concepcion bahkan mengaku harus membentuk kelompok-kelompok pengamanan mereka sendiri, demi menjaga keamanan lingkungan sekitar dari para penjarah dan aksi perampokan
BACA JUGA: Tentara AS Bisa FB-an Lagi
Padahal, baru saja Senin (1/3) kemarin, walikota setempat sempat memberi pernyataan bahwa daerah itu sudah mulai tertib kembali."Bantuan pemerintah lambat sekali datangnya
BACA JUGA: Gempa 8,8 SR Guncang Chili
Tetangga-tetangga di lingkungan saya kini coba membentuk satuan pengamanan sendiri, karena orang-orang (penjarah) mulai melakukan perampokan di rumah-rumah," ungkap Caroline Contreras, seorang guru berusia 36 tahun.Presiden Michelle Bachelet sendiri, yang telah menegaskan bahwa dirinya mengutuk perbuatan pencurian dan kriminalitas terutama di tengah situasi seperti itu, memang telah memerintahkan ditempatkannya sebanyak 7.000 tentara di kawasan tersebutBachelet juga yang langsung memerintahkan penerapan jam malam, demi membantu mengendalikan situasi, sambil meyakinkan bahwa pemerintah telah mengirim bantuan medis dan makanan.
Cile sendiri, kendati merupakan negeri Amerika Latin yang disebut-sebut paling stabil perekonomiannya, sebenarnya saat diterpa bencana gempa tersebut tengah berupaya bangkit dari resesi yang disebabkan oleh krisis finansial globalKini, dengan adanya bencana tersebut, sebuah firma resiko ekonomi, AIR Worldwide, memperkirakan bahwa kerusakan perekonomian di Cile bisa melampaui USD 15 miliar.
Namun sebenarnya, jika menilik ukuran kekuatan gempa yang konon adalah salah satu yang terbesar dalam abad ini, Cile mestinya bisa saja menderita kerusakan ekonomi sekaligus korban nyawa jauh lebih banyakUntungnya, negeri tersebut memang terbilang cukup siap dengan bencana semacam itu.
Makanya juga, sedari awal pemerintah Cile sempat-sempatnya menyatakan bahwa mereka tak menginginkan bantuan internasional terlebih duluKendati belakangan, mereka mengaku juga bahwa bantuan sulit disalurkan dengan lancar, terutama akibat kerusakan parah fasilitas jalan dan infrastruktur lainnyaItulah yang akhirnya juga mendorong aksi-aksi penjarahan di tengah masyarakatnya, sementara warga pun heboh mengkritik lambannya aksi pemulihan dari pemerintah(ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pangeran Hamas Mata-mata Israel
Redaktur : Tim Redaksi