jpnn.com - JAKARTA –CIMB Niaga mengembangkan sistem operasional perbankan (core banking system) bersama 1Platform. Era digitalisasi mendorong CIMB Niaga terus memaksimalkan inisiatif digital banking.
Direktur IT and Operations CIMB Niaga Rita Mas’Oen mengatakan, sistem tersebut menjadi alat untuk memperkuat penetrasi bank digital. Penerapan sistem dilakukan secara big bang yang mencakup 800 kantor cabang.
BACA JUGA: WNA Tiongkok Masuk Halim, Wika: Kita Sebut Selonong Boy
Menurut Rita, core banking system itu mencakup seluruh lini bisnis CIMB Niaga. Mulai consumer, small medium enterprise, micro, commercial, sampai corporate banking.
Demikian pula halnya dengan fungsi informasi nasabah, simpanan, pengelolaan jaringan cabang, pinjaman, limit kredit, jaminan, product bundling, hingga general ledger.
BACA JUGA: Rumah Kumuh di Kawasan Pariwisata Akan Dibongkar
Biaya investasi untuk pergantian core banking system sekitar USD 100 juta. Belanja TI yang besar tersebut digunakan oleh perseroan agar perseroan juga dapat memperkuat tujuan sebagai bank yang berkonsentrasi pada penerapan digital banking.
Salah satu tujuan penggantian core banking system adalah efisiensi pembukaan kantor cabang konvensional. Dengan kantor cabang yang menerapkan digital banking, Rita berharap penghimpunan simpanan berbiaya murah (current account saving account/CASA) bisa meningkat. “Lebih dari 50 persen CASA yang kami peroleh berasal dari digital,’’ katanya. (dee/c19/noe)
BACA JUGA: Pemprov Banten Gelontorkan Rp 1,8 Triliun Dana Bagi Hasil Pajak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Ada 2,51 Juta Rumah Tidak Layak Huni
Redaktur : Tim Redaksi