Cincin Rahasia Pencegah HIV di Kelamin Wanita

Sabtu, 09 Desember 2017 – 02:38 WIB
Cincin Rahasia Pencegah HIV di Kelamin Wanita. Foto IST

jpnn.com - Wanita kini bisa memproteksi diri dari penularan penyakit mematikan HIV (human immunodeficiency virus). Penularan dengan bercinta dapat dicegah dengan menggunakan cincin yang dibenamkan.

Cincin rahasia yang dimasukkan ke dalam vagina bisa membantu menghentikan penyebaran HIV. Hal itu dibuktikan dari penelitian klinis yang dipimpin Dr Annalene Nel.

BACA JUGA: Aplikasi Hibah Bansos Untungkan Pemda dan Masyarakat

Cincin yang dilapisi obat dapivirine eksperimental, obat antiretroviral ini dipakai wanita di sub-Sahara Afrika.

Dengan harga USD 7, 92 persen pemakai cincin ini terlindungi dari infeksi HIV. Cincin vagina yang aman dipakai selama sebulan oleh perempuan di Malawi digunakan sebagai tindakan pencegahan dan perlindungan terhadap infeksi dari pasangan yang menolak memakai kondom.

BACA JUGA: Pertukaran Informasi Berperan Menangkal Serangan Siber

Pria di negara ini memiliki banyak pasangan seksual dan praktik budaya menyulitkan wanita untuk menegosiasikan seks yang aman. Itu menjadi alasan utama mengapa infeksi HIV begitu tinggi.

Sedikitnya 10 persen penduduk mengidap HIV dan diharapkan cincin itu, yang menurut pria tidak dapat dirasakan keberadaannya di dalam vagina, akan membantu menghentikan penyebarannya secara rahasia.

BACA JUGA: Gratis Internet Setahun Untuk Kids Zaman Now

Perawat dan bidan Agnes Malema mengatakan kepada BBC, “HIV di Malawi benar-benar buruk. Bangsal kami penuh. Bisa saya katakan seluruh bangsa sedang sakit. Semua orang telah terlibat, semua orang telah kehilangan orang yang dicintai.”

“Biasanya dalam budaya kita bernegosiasi seks dengan pasangan agak sulit, terutama meminta pasangan memakai kondom. Ini benar-benar sebuah tantangan,” jelasnya.

Ribuan wanita terinfeksi di Afrika sub-Sahara setiap minggu dan jika cincin tersebut mendapat persetujuan medis, akan tersedia di seluruh dunia.

Dapivirine membuat wanita 92 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi dan satu dari tiga wanita yang menggunakan cincin tersebut dilindungi.

Dr Annalene Nel, yang memimpin uji klinis pada cincin tersebut, mengatakan, “Jika Anda dapat mengurangi risiko setiap wanita dari tiga wanita yang benar-benar dapat membuat perbedaan. Dan bagi wanita yang tidak bisa menegosiasikan seks aman, itu tidak bisa menegosiasikan penggunaan kondom, itu mungkin satu-satunya pilihan mereka.”

(Metro/amr/fajar online/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Luar Biasa, Bayi Lucu Ini Lahir dari Rahim Transplantasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler