Cinta Polisi Palsu, Ditangkap di Hadapan Ratusan Undangan

Jumat, 16 September 2016 – 15:42 WIB
BARANG BUKTI: Yansen diamankan dengan seragam dan atribut polisi. Foto Yuan Abadi/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com SURABAYA - Kebohongan itu pun terbongkar. Di depan ratusan tamu undangan di acara pernikahan, Yansen, 30, dibekuk polisi. 

Demi merebut hati sang wanita pujaannya, Dewi (nama samaran), Yansen mengaku sebagai polisi. 

BACA JUGA: Kisah Cinta Polisi Palsu Berakhir Tragis di Pelaminan

Karena telanjur mengaku sebagai anggota korps Bhayangkara, Yansen mengurus persyaratan nikah ke KUA Simokerto. 

Tentunya dengan persyaratan nikah yang biasa dilampirkan polisi. 

BACA JUGA: Polda Bentuk Timsus Berantas Pungli di Pelabuhan Belawan

"Karena kebingungan, akhirnya tersangka ini membuat beberepa stempel kepolisian dan mencatumkan nama-nama petinggi polisi sebagai syarat nikah di KUA," ungkap Kasi Propam Polrestabes Surabaya Kompol Kuncoro seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Jumat (16/9). 

Setelah semuanya persyaratan ia penuhi, Yansen bisa bernapas lega. Bahkan dia sudah membayangkan hidup bahagia bersama kekasihnya itu.

BACA JUGA: Rapat Paripurna: SKPD Pada Gak Hadir, Dewan pun Marah

Namun saat pihak KUA melakukan pengecekan persyaratan yang diajukan oleh Yansen ditemukan kejanggalan.

Sebab kop surat persetujuan nikah bertuliskan Polres Sumenep dan berpangkap Brigadir.

Namun di bagian lain, ada lembar izin berstempel Polrestabes Surabaya dan pangkat Yansen malah Aiptu. Bahkan nama kapolrestabes Surabaya juga salah.

Karena khawatir, akhirnya pihak KUA melaporkan kasus ini ke Polsek Simokerto.

"Sehingga pihak KUA enggan untuk menikahkan Yansen. Meski demikian karena undangan telanjur disebar, keluarga Dewi tetap melangsungkan resepsi pernikahan itu meski hanya dengan nikah secara siri," lanjut Kompol Kuncoro.

Pembatalan ini membuat Yansen sempat cemas dan waswas. Sebab dia takut jika kedoknya sebagai polisi gadungan akan terbongkar.

Namun saat keluarga Dewi tetap menikahkannya merasa sedikit lega. Dengan wajah sumringah duduk di pelaminan mendampingi wanita yang dipujanya.

Yansen tidak merasa sedikit pun bahwa di balik mewahnya pernikahannya itu, dirinya telah diincar oleh Sie Propam Polrestabes Surabaya.

"Setelah ditunggu beberepa lama, akhirnya tersangka kami jemput di pelaminan," lanjut Kuncoro. 

Menurutnya, awalnya sempat terjadi ketegangan antara pihaknya dan  keluarga. Sebab keluarga masih belum mengetahui apa yang terjadi.

Selain itu, Yansen terus meronta dan menolak saat akan dibawa ke Polrestabes Surabaya.

Namun setelah Kuncoro menjelaskan, keluarga korban mengerti, meski merasa malu dan sedih.

"Setelah kami lakukan pemeriksaan, Yansen akhirnya mengakui jika dirinya bukanlah polisi, melainkan penjual roti," lanjut mantan Kapolsek Mulyorejo ini. (yua/no/jpg/bagian-2/habis)  

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tewas dengan Luka di Pelipis, padahal Sebentar Lagi Menikah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler