Kisah Cinta Polisi Palsu Berakhir Tragis di Pelaminan

Jumat, 16 September 2016 – 15:14 WIB
Kisah Cinta Polisi Palsu Berakhir Tragis di Pelaminan. Ilustrasi Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com SURABAYA - Impian Dewi (nama samaran), 20, memiliki suami seorang polisi akhirnya pupus. Sebab belakangan calon suaminya Yansen, 30, hanyalah seorang penjual roti. 

Gadis asal Sidotopo ini sangat malu, karena suaminya warga Jalan Nyamplungan 2/56 Semampir tersebut ditangkap polisi di depan ratusan tamu undangan.

BACA JUGA: Polda Bentuk Timsus Berantas Pungli di Pelabuhan Belawan

Berdasarkan informasi Radar Surabaya (Jawa Pos Group), kasus ini bermula sejak Yansen bertemu dengan Dewi di sebuah taman di kawasan Surabaya, Jawa Timur. 

Paras nan cantik dan senyum manis membuat Yansen jatuh cinta pada pandangan pertama. Tanpa menunggu lama, Yansen pun mengajak Dewi untuk berkenalan.

BACA JUGA: Rapat Paripurna: SKPD Pada Gak Hadir, Dewan pun Marah

Keberaniannya ini mendapat respons positif oleh Dewi. Gayung pun bersambut, setelah beberapa kali kencan, akhirnya keduanya memutuskan untuk menjalin hubungan.

Masalah muncul ketika Yansen bermain di rumah gadis pujaannya itu. Sebab saat  melihat rumah dan respons keluarganya rasa minder mulai menyelimuti hati dan pikirannya.

BACA JUGA: Tewas dengan Luka di Pelipis, padahal Sebentar Lagi Menikah

Tidak ingin membuat Dewi malu, akhirnya tukang roti keliling ini nekat mengaku ke pada keluaga Dewi bahwa dia adalah seorang polisi.

Pengakuan ini berhasil hingga membuat Yansen diterima di keluarga Dewi.Kebohongan Yansen terus berlanjut, bahkan untuk menyakinkan keluarga kekasihnya dia membeli  seragam polisi lengkap dengan pangkat serta lambang satuannya.

Kepada keluarga Dewi, Yansen mengaku sebagai anggota Sabhara Polres Sumenep  berpangkat Brigadir.

Bahkan dia juga menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) kepolisian. Selama setahun berpura-pura menjadi polisi, Yansen lantas memberanikan diri untuk melamar Dewi. 

Lamaran tersebut langsung diterima oleh keluarga Dewi. Meski demikian, ada sesuatu  yang aneh pada saat  proses  lamaran  tersebut.

Sebab Yansen tidak membawa kedua orang tuanya. Sebab ayah Yansen berada di Jakarta, sedangkan ibunya memang sengaja tidak diberi tahu.

Meski agak janggal, namun Yansen lagi-lagi berhasil menyakinkan keluarga Dewi.  

Bahkan lamarannya akhirnya diterima. Sesuai kesepakatan, Yansen dan Dewi akan melangsungkan  pernikahannya pada Rabu (14/9).

Setelah itu, segala persiapan mulai dilakukan untuk momen bahagia itu. (no/jpg/bersambung) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! Ada Tahu Dicampur Bahan Pemutih Kain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler