Cinta Segitiga, Juragan Bakso Dibunuh

Minggu, 13 April 2014 – 02:26 WIB

jpnn.com - TANGERANG – Aparat Polres Kota Tangerang berhasil mengungkap pembunuh juragan Bakso, Suwarno (40), yang mayatnya sempat dimasukkan ke freezer di Jalan Bhayangkara, RT 01/01, Nomor 9, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Tangsel, Jumat (11/4) lalu.

Pelaku yang diketahui bernama Riki Sutiawan (18), warga Empat Lawang, Sumatera Selatan, nekat menghabisi nyawa korban karena menjalin asmara dengan ibu pelaku yang masih bersuami.

BACA JUGA: Pembunuh Bos Bakso di Tangerang Ditangkap di Sumsel

Menurut Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Siswo Yuwono, bahwa pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena kesal setelah dirinya secara tidak sengaja membaca pesan singkat atau (SMS) antara korban dengan ibu kandungnya.

”Pelaku mengaku kesal pada korban karena menjalin asmara dengan Ibunya. Atas aksi pelaku, ibu dan ayahnya hampir bercerai,” kata Siswo Yuwono, Minggu (13/4).

BACA JUGA: Kelurahan Lagi Sibuk Hitung Suara Pemilu, Honorer Ini Malah Nyabu

Siswo menyatakan, awalnya pelaku datang ke Serpong untuk memberitahu bahwa ayahnya sedang sakit. Namun, sang ibu tidak mau pulang dan menganjurkan agar pelaku bekerja di Serpong. Alhasil, pelaku bekerja di warung Bakso Rasa Nyaman, milik korban. Setelah dua bulan bekerja Riki mengetahui bahwa ada hubungan khusus antara korban dengan ibunya.

Pelaku makin yakin ada hubungan khusus setelah mendapati SMS milik korban, berisi ajakan kepada sang ibu untuk mengulang bermesraan di salah satu Hotel di kawasan Tangerang.

BACA JUGA: Ketua KPPS Dikejar Pakai Parang

”Atas ini, pelaku mengajak Rudi Endi, 30, pelaku lainnya untuk menghabisi korban, “ujar Siswo.

Meski begitu, Siswo mengaku pihaknya masih terus mendalami pengakuan tersebut. Pelaku sendiri diketahui baru bekerja dua bulan. Saat ini pihaknya masih terus mengejar satu pelaku lain yang diketahui bernama Rudi.

”Semua pengakuan akan didalami. Pelaku juga membawa motor dan hand phone milik korban,” kata Siswo.

Pelaku sendiri dihadapan petugas mengaku membunuh korban pada Jumat (11/4) petang, saat sedang memasak air. Rudi selaku eksekutor memukul menggunakan balok dari arah belakang tepat di kepala korban, hingga tersungkur.

Setelah itu, Riki langsung menutup folding gate kios. Keduanya secara bersama mengangkat jasad korban dan memasukkan ke freezer. Usai menempatkan korban dalam freezer, keduanya mengambil handphone dan juga uang Rp 350 ribu dari dompet korban.

Selain menghabisi nyawa korban, kedua pelaku juga diduga membawa kabur sepeda motor Supra X dan tiga unit telepon genggam milik korban. Selanjutnya motor ditinggalkan dan menggunakan transportasi umum mengarah ke Serang, Banten.

Pelarian keduanya selanjutnya mengarah ke Lampung, menggunakan kapal laut dari Merak menuju Pelabuhan Bekahuni.Satu pelaku diamankan di Martapura, Lampung, saat berada di dalam kereta api.

”Saat ini kami masih buru satu orang lainnya. Pelaku yang sudah ditangkap sedang mengarah ke Serpong,” kata Iptu Toto Daniyanto, Kanit Reskrim Polsek Serpong, kemarin.(fin)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Tukang Bakso Ditemukan di Lemari Pendingin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler