Ketua KPPS Dikejar Pakai Parang

Sabtu, 12 April 2014 – 19:15 WIB

jpnn.com - LUBUK PAKAM – Adi Lesmono (40), Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Sekip, Kecamatan Beringin, Deli Serdang, dikejar Suh (30) dan dua kawannya. Pelaku mengejar sambil membawa parang.  Adi kesal lantaran hingga kemarin (11/4), pelaku tidak ditahan.

Korban cerita, bukan hanya nyawanya yang nyaris melayang, Yanti Mayasari (27), istrinya, mengalami pendarahan pada perutnya yang hamil 8 bulan akibat jatuh didorong oleh salah satu pelaku. “Apakah aku harus mati dulu baru pelakunya ditahan,” protes Adi Lesmono.

BACA JUGA: Mayat Tukang Bakso Ditemukan di Lemari Pendingin

Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (9/4) sekira pukul 00.00 WIB di Simpang Desa Sidourip, Kecamatan Beringin. Tengah malam itu, Adi membonceng istrinya bersama kedua anaknya mengendarai sepedamotor Honda Beat BK 4118 MAG dari rumah mertuanya di Jalan Bakti II, Desa Sekip, Lubuk Pakam, berniat pulang ke kediamannya. Tiba di lokasi kejadian, sepedamotornya dikejar becak berpenumpang 3 pria yang tidak dikenalnya.

Kaget, Adi pun protes kepada ketiga pria yang diketahui bernama Suh, Sla dan Sup, dengan mengatakan mengapa sikapnya seperti itu begitu. ditanya, malah salah seorang pelaku justru menjawab, “Siapa rupanya kau, polisi rupanya kau makanya ngatur-ngatur,” ucap salah seorang pelaku sambil memaki Adi.

BACA JUGA: Bongkar Pengedar SS Jaringan Lapas Pamekasan

Beberapa menit kemudian, Suh mengambil sebilah parang dari bawah jok becak motor dan mendekati Adi. Merasa nyawanya terancam, Adi melarikan diri ke arah Bandara KNIA dengan meninggalkan istri dan kedua anaknya yang berteriak minta tolong. Namun teriakan Adi tidak ada yang merespon dan justru terus dikejar Suh sambil melempar kayu ke arah Adi.

Akhirnya Adi meminta bantuan ke Pos Polisi di pintu belakang Bandara KNIA dan menceritakan bahwa dia dikejar 3 pria berkelewang. Mendengar pengakuan Adi, tiga personel Polsek Beringin itu pun ke lokasi, namun tidak menemukan ketiga pelaku.

BACA JUGA: Keterangan Penculik Bayi di RS Masih Ngambang

Belum sempat beranjak, ketiga pelaku malah kembali ke lokasi kejadian dan langsung diamankan ke Polsek Beringin untuk pemeriksaan.

“Menurut cerita istriku, saat aku dikejar Suhendri, perut istriku didorong salah seorang pelaku hingga terjatuh yang akhirnya mengalami pendarahan. Terpaksa istriku disuntik penguat kontraksi agar badannya kuat karena sudah sempat pendarahan akibat terjatuh didorong pelaku,” ungkap Adi.

Meski nyaris merenggut nyawanya dan istrinya, tapi Adi merasa kesal karena ketiga pelaku dipulangkan oleh Polsek Beringin, Kamis (10/4) malam.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Beringin AKP Iwan Kurnianto SH mengatakan, ketiga pelaku bertatus tersangka dan tahanan rumah karena ketiga keluarga tersangka menjamin mereka. Meski demikian, lanjut perwira berpangkat tiga balok emas di pundaknya ini, berkas perkaranya berlanjut hingga ke pengadilan dan saat ini berkas penyidikannya hampir lengkap.

“Menurut pengakuan pelaku, mereka tidak bawa parang, tapi batu asah. Ketiga tersangka dijerat Pasal 335 KUH Pidana dengan ancaman hukuman setahun penjara,” tukasnya. (man/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyelundup Sabu Asal Malaysia Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler