JAKARTA - PT Cipaganti Citra Graha (Cipaganti) tidak mau kalah dengan perusahaan lain dalam urusan go publicPerseroan tengah pasang kuda-kuda dalam rangka mempermulus proses Initial Public Offering (IPO) tersebut
BACA JUGA: Pasar Ekonomi Kreatif Belum Kondusif
Berdasar rencana awal, Cipaganti bakal manatap lantai bursa pada semester pertama 2012Dalam hajatan IPO itu, manajemen berencana melepas saham perdana sebesar 35 persen dengan taksiran raihan dana senilai Rp 750 miliar
BACA JUGA: Mantan TKI Didorong Jadi Pengusaha
Kelompok usaha yang dikenal dengan layanan moda transportasi darat itu telah menunjuk PT Batavia Prosperindo Sekuritas sebagai penjamin emisi (underwriter)"Cipaganti memiliki potensi besar untuk berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat luas
BACA JUGA: Bangun Permodalan Kewirausahaan Pemuda
Dengan menjadi perusahaan publik pengelolaan akan lebih profesional," tukas Andianto Setiabudi, CEO Cipaganti di Jakarta, Rabu (7/12).Selain jasa transportasi darat, Cipganti memiliki sejumlah usaha yang cukup potensialDiantaranya adalah divisi pertambangan batubara di KalimantanPerseroan saat ini mengelola dua areal pertambangan batubara yaitu di Batulicin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Penajam, Kalimantan Timur (Kaltim)Saat ini produksi batubara sebesar 50 ribu metrik ton per bulanNantinya, produksi diharapkan meningkat menjadi 3 juta metrik ton per tahun
Nantinya, menurut Andianto, raihan dana IPO akan banyak dialokasikan untuk pengembangan tambang tersebutSementara untuk divisi Otojasa, yang merupakan penyumbang terbesar keuntungan perseroan, Cipaganti Grup telah mengoperasikan 3.500 armada angkutan darat jalur berbagai kota di Jawa dan BaliLayanan Otojasa perseroan meliputi taxi, bus wisata, rental mobil, travel angkutan penumpang serta kargo“Pada 2015 jumlah armada kami targetkan menjadi 15.000 unit, dengan jangkauan layanan meliputi Jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan,” imbuhnya(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngaku Taat Pajak, Antam Tuding Pengalihan Isu
Redaktur : Tim Redaksi