JAKARTA – Untuk mendorong kesejahteraan para mantan TKI atau TKI purna, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menawarkan program wirausaha ekonomi yang mandiriKepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat mengatakan, dalam program ini pihaknya bertugas mengadakan pelatihan bagi mantan TKI atau TKI purna
BACA JUGA: Bangun Permodalan Kewirausahaan Pemuda
”Tak hanya memberikan bimbingan teknis (bimtek) dan pelatihan, kami juga memberi bantuan permodalan secara langsung pada beberapa mantan TKI untuk menjalankan kegiatan usaha
BACA JUGA: Ngaku Taat Pajak, Antam Tuding Pengalihan Isu
Jenis-jenis pelatihan wirausaha yang dilakukan meliputi budidaya ayam, sapi dan kambing, usaha konveksi, menjahit dan bordir, pelatihan tata rias pengantin, tataboga, bengkel motor, sablon dan percetakan, pengelasan, konstruksi skala kecil dan lainnya.
Dalam pelaksanaannya, lanjut Jumhur, pelatihan kewirausahaan mandiri dilakukan melalui kerjasama Unit Pelaksana Teknis BNP2TKI yang lebih dikenal dengan Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) di daerah
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Bisa Tujuh Persen
Jumhur menambahkan, selain diminta mau menjalin kerjasama dan menyalurkan kredit usaha rakyat kecil (KUR), serta permodalan kepada para TKI purna program Bimtek BNP2TKI, diharapkan juga dapat mengajarkan kepada peserta pelatihan tentang tata cara mendapatkan bantuan atau pinjaman lunak”Dana pinjamanan atau kredit itu nantinya bisa dijadikan sebagai modal usaha dan melanjutkan serta menjaga kesejahteraan hidup keluarga para TKI purna,” jelasnya.
Hingga saat ini, kata Jumhur, sudah ribuan orang TKI purna yang memperoleh pelatihan kewirausahaan yang dilakukan BNP2TKISetelah menjalani pelatihan ini, para TKI purna diharapkan masih bisa produktif dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan kesejahteraan di daerah asal mereka, termasuk membuka lapangan kerja baru”Program pemberdayaan TKI purna ini sudah berjalan di 19 provinsi dan 38 daerah kantong TKI yang masuk dalam rencana Pembangunan Jangka Panjang BNP2TKI,” ujarnya.
Bahkan, pada 2010 lalu pemerintah memberikan kesempatan kepada para TKI purna ini mendapatkan permodalan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri”Para TKI purna yang memenuhi syarat yang ditetapkan dan tidak berkeinginan kembali bekerja di luar negeri memperoleh modal kerja dari program KUR dan PNPMJadi, penghasilan yang mereka peroleh selama bekerja di luar negeri tidak habis hanya untuk kebutuhan konsumtif, yang tidak produktif,” ujarnya(adr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Kalahkan Kepentingan Petani dengan Politik Dagang
Redaktur : Tim Redaksi