Ciptakan Lapangan Kerja, Industri Kecil Menengah Binaan PLN di Kalbar Serap Perajin Lokal

Jumat, 09 Desember 2022 – 02:47 WIB
Industri Kecil Menengah (IKM) di Kampung Purun, Kelurahan Palam, Banjarbaru, Kalimantan Selatan makin eksis berkat dukungan PT PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Foto dok PLN

jpnn.com, KALIMANTAN BARAT - Industri Kecil Menengah (IKM) di Kampung Purun, Kelurahan Palam, Banjarbaru, Kalimantan Selatan makin eksis berkat dukungan PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Program TJSL PLN diawali dengan pembinaan berkelanjutan di wilayah yang terkenal dengan sumber daya purun untuk anyaman, sehingga berhasil menyerap tenaga kerja atau pengrajin lokal masyarakat sekitar.

BACA JUGA: Warga Semeru Apresiasi Kesigapan PLN Pulihkan Kelistrikan di Lumajang

Dalam program yang berkesinambungan sejak 2019 ini, PLN tidak hanya menyediakan pengadaan peralatan, tetapi juga memfasilitasi warga Kampung Purun untuk menggali kreativitasnya melalui berbagai pelatihan yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Banjarbaru.

Hasilnya pun terlihat dan dirasakan langsung oleh para pengrajin.

BACA JUGA: Cegah Stunting Sedari Dini, Ganjar Pranowo Sosialisasikan Gerakan Jo Kawin Bocah

Salah satu Ketua Perajin Kampung Purun Al Firdaus, Siti Mariana mengatakan, sebelum adanya TJSL PLN ini, program pemanfaatan purun di wilayahnya tidak maksimal dan dilakukan perorangan.

“Dulu purun di sini hanya dibuat untuk membuat tikar purun dan musiman saja, yaitu pada saat musim panen tiba, dan belum ada kelompok-kelompok perajin," ujarnya.

BACA JUGA: Pelayanan Makin Baik, PLN Raih Penghargaan The Best Industry Marketing Champion 2022

Berkat program ini, jumlah perajin di Purun baik laki-laki maupun perempuan terus bertambah.

Ada yang berprofesi mencari bahan baku purun di danau, ada juga yang membuka jasa memipihkan purun sehingga siap diolah menjadi anyaman.

Salah satu kelompok pengrajin Kampung Purun Al Firdaus, misalnya, pada awal beroperasi hanya beranggotakan 16 orang pengrajin.

Kini, setelah adanya binaan dari PLN bersama pemerintah daerah, anggotanya mencapai 45 orang baik pengrajin maupun pencari bahan baku.

Pada awal pandemi melanda, omset penjualan para perajin sempat terjun bebas meskipun tidak ada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di kelompok perajin.

Namun, kehadiran pembinaan berkelanjutan dari PLN ini, para perajin purun tetap melakukan proses produksi sesuai kebutuhan pasar saat pandemi, yaitu pembuatan masker.

Hasilnya, penjualan mulai bergeliat dan perekonomian di kampung purun kembali terangkat.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Muhammad Joharifin berharap pembinaan berkelanjutan ini bisa terus berkembang.

Sehingga, dapat meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat di Kampung Purun.

“Kami bersyukur atas keberlanjutan Program PLN Peduli di Kampung Purun, tentunya kami berharap IKM ini semakin berkembang dan bisa menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja terutama yang berada di kawasannya, sehingga kesejahteraan masyarakat juga tentunya meningkat,“ seru Joharifin.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejar Target Dekarbonisasi, BUMN Pakai 3 Jurus Andalan


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler