JAKARTA - Gerah produknya dibajak dan merugikan konsumen, PT Microsoft Indonesia menggunakan "Mystery Shopper" untuk menjebak dealer software bajakan. Pembeli misterius tersebut memverifikasi penginstalan software asli dan ilegal dari dealer-dealer di seluruh Indonesia mulai 1 Desember 2011.
"Kami ingin melindungi konsumen agar tidak jadi korban pembajakanJuga melindungi penjual software yang jujur dari kecurangan," kata Director of License Compliance Microsoft Indonesia Sudimin Mina, dalam rilisnya yang diterima JPNN, Minggu (11/12).
Dipaparkannya, adanya penggunaan software ilegal, selain merugikan konsumen, juga memicu persaingan yang tidak adil
BACA JUGA: Tunggak Rp 10,5 M, PLN Putuskan Listrik PJU Bireuen
Disisi konsumen, software palsu merupakan ancaman kejahatan cyber lainnya seperti phishing, hacking, dan masuknya virus."Coba bayangkan, ketika konsumen melakukan transaksi online banking dengan software bajakan, lantas rekeningnya di-hacked dan isinya dikuras
Selain mengancam produknya, pembajakan juga mengancam vendor lokal
BACA JUGA: AQUA Ganti Truk Dengan Kereta
Bila tidak diberantas, maka vendor ISV (Independent Software Vendor) lokal juga terancam kehilangan pendapatannyaSebelumnya, dari survei Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP), pembajakan software berada pada peringkat ke-2 (34,1 persen) setelah barang-barang dari kulit palsu (35 persen)
BACA JUGA: Dampak Banjir Thailand, Penjualan Toyota Turun
Sementara Business Software Alliance (BSA) memprediksi dengan penurunan 1 persen pembajakan di Indonesia bisa memberikan imbas positif USD 1,3 miliar terhadap industri(esy/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Angka Transaksi Belanja Online Kian Melejit
Redaktur : Tim Redaksi